spot_img
spot_img

Babak Akhir Heboh Kerajaan Angling Darma, Juru Bicara Baginda: Dari Awal Kami Tidak Mengatakan Kerajaan

Foto: Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus (Istimewa).

PANDEGLANG | Bupati Pandeglang Irna Narulita buka suara terkait munculnya Kerajaan Angling Dharma. Setelah musyawarah para pihak dilakukan.

Kepada publik, Irna menyampaikan, pria yang dijuluki baginda raja pemilik Singgasana Angling Darma ini diketahui memiliki nama asli Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus.

Masih kata Irna, belakangan aksi dermawan Cecep Iskandar Jamaludin Firdaus viral lantaran membangun rumah warga yang kurang mampu. Di Kabupaten Pandegang.

Baca Juga

“Saya sekalu pribadi dan atas nama Pemda, mengapresiasi aksi dermawan yang dilakukannya dengan membantu membangun rumah warga di Pandeglang,” ujarnya pada Kamis, (23/09).

Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah memastikan, sosok baginda yang sedang ramai di Kecamatan Mandalawangi bukanlah raja dari Kerajaan Angling Darma.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, setelah menerjunkan langsung anggota ke kediaman baginda dan mengklarifikasi langsung, diketahui yang bersangkutan tidak mengakui sebagai seorang raja.

“Terkait ornamen dan pernak-pernik yang menyerupai kerajaan, yang bersangkutan mengaku hanya sekadar suka dengan hal-hal berbau kerajaan,” tuturnya.

Di tempat terpisah, juru bicara baginda, Asmar Santomy alias Suman turut meluruskan isu yang menyebut kelompoknya sebagai kerajaan. Menurutnya, Angling Darma hanya kelompok sosial kemasyarakatan.

Foto: Gerbang Singgasana Angling Dharma (Istimewa).

Suman yang akrab dipanggil Aki Jamil ini mengungkapkan, Angling Darma bukan sebuah kerajaan dan baginda tidak pernah menobatkan diri sebagai raja, adapun singgasana, pernak pernik, dan aksesorisnya merupakan siloka.

“Dari awal kami tidak pernah mengatakan bahwa Angling Darma sebagai kerajaan,” ucap Aki Jamil, usai melakukan musyawarah berama Muspika Mandalawangi dan TNI-Polri.

Adapun kegiatan di Angling Darma, sambung Aki Jamil, tidak ada yang bertentangan dengan ajaran agama maupun pemerintah.

Menurutnya, selama ini baginda selalu membantu masyarakat yang kurang mampu. Baik berupa santunan maupun bedah rumah yang sudah dilaksanakan kurang lebih 30 rumah, tersebar di 3 Kecamatan, Mandalawangi, Menes, dan Pagelaran.

“Khususnya masyarakat Desa Pandat umumnya masyarakat di Wilayah Kecamatan Mandalawangi, tidak ada konflik terkait keberadaan ataupun aktivitas Angling Dharma,” pungkasnya.

Untuk informasi, Kerajaan Angling Darma belakangan heboh, lantaran Baginda Iskandar Jamaludin Firdaus dianggap sebagai raja oleh warga sekitar. Julukan itu diberikan karena yang bersangkutan dinilai baik hati dan suka membantu masyarakat kurang mampu. |We

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart