TANGERANG | Respons cepat yang dilakukan Camat Tigaraksa dalam menyelesaikan persoalan terkait pemberitaan rumah tidak layak huni milik Kakek Sobir mendapat apresiasi.
Tapi tidak untuk Camat Legok. Mendapat persoalan relatif serupa, dinilai lamban dalam tindakan. Bahkan terkesan tidak peduli.
Kepada Vinus.id., Aktivis Mahasiswa Tangerang Ade Firdiansyah mengatakan, sudah sepantasnya pejabat publik bersikap responsif terhadap semua persoalan yang menimpa warga.
Baca Juga
- Rumah Ambruk Milik Buruh Cuci Di Legok Luput Dari Bantuan Pemerintah
- Miskin di Pusat Ibu Kota, Kakek Sobir Warga Kelurahan Tigaraksa Memprihatinkan
“Yang dilakukan Camat Tigaraksa patut ditiru. Menyelesaikan sebuah persoalan dengan cepat dan tanggap. Tapi juga jangan menunggu viral baru turun tangan,” ujarnya pada Rabu, (02/09).
Selain itu, menurut Ade, persoalan rumah roboh yang menimpa buruh cuci sampai saat ini belum juga ada tindakan kongkrit dari pemerintah setempat.
“Harusnya Camat Legok juga melakukan hal yang sama terkait rumah roboh milik Ibu Masnun. Jangan cuma datang bawa sembako. Seolah semua persoalan keluarga tersebut selesai dengan sembako,” sambungnya.
Lebih lanjut, menurut mahasiswa semester akhir UIN Banten ini, kalau saja semua pejabat publik responsif terhadap persoalan yang ada, Ia menyakini tagline Tangerang Gemilang akan benar-benar terwujud.
Sementara itu, saat dihubungi Vinus.id., Camat Tigaraksa Rahyuni membenarkan pihaknya sedang melakukan renovasi rumah milik Kakek Sobir.
“Setelah ada pemberitaan, hari itu juga kami langsung turun untuk memberikan bantuan yang bersifat insidental yaitu berupa sembako,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat pada Selasa, (01/09).
Selain itu, pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan semua jajaran untuk sesegera mungkin melakukan renovasi rumah Kakek Sobir.
“Dari hari Senin tim langsung melakukan pembongkaran dan merenovasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kakek Sobir bisa menempati rumah tersebut,” harapnya.
Untuk informasi, rumah roboh milik buruh cuci di Desa Kemuning Kecamatan Legok sampai hari ini belum ada perbaikan. Padahal sudah berbulan-bulan musibah menimpa keluarga tersebut. Berbeda dengan rumah milik Kakek Sobir yang langsung dibangun oleh pemerintah setempat. |HR