TANGERANG | Keluhan soal membengkanya biaya tagihan pemakaian air dialami warga Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
Beberapa dari pelanggan mendatangi dan menyampaikan langsung keluhan tersebut kepada Kepala Kantor Cabang Perumdam Tirta Kerta Raharja.
Selain sering tersendatnya aliran air, pembengkakan tagihan juga dipertanyakan para pelanggan kepada pihak perusahaan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang ini.
Baca Juga
- Karang Taruna Tangerang Kembali Berulah, Kali Ini Pungut Donasi Ilegal
- Kesal, Warga Rajeg Tanam Pohon di Tengah Jalan Rusak
Kepada Vinus, salah satu pelanggan Prayogo Ahmad Zaini mengeluhkan dengan biaya tagihan yang membengkak hingga sepuluh kali lipat dari biasanya.
Keluhan itu, telah Ia sampaikan bersama beberapa pelanggan lainnya kepada Kepala Kantor Cabang Teluknaga. Menurutnya, dari pertemuan itu tidak mendapatkan jawaban atas keluhan para pelanggan.
“Pihak perusahaan yang kami temui hanya mengatakan dirinya tidak punya kewenangan dan kebijakan soal pembayaran tagihan yang membengkak,” ujarnya kepada awak media pada Selasa, (09/02).
Selain itu, menurut aktivis muda Tangerang ini, pihak perusahaan hanya menyarankan kepada para pelanggan untuk melakukan pembayaran dengan cara mencicil.
Menurut Prayogo, pembengkakan pada biaya tagihan sangat tidak masuk akal. Karena perhitungan tidak berdasarkan pemakaian air.
“Pemakaian saya bulan ini sekitar 15 meter kubik dengan total tagihan sebesar Rp789.000. Sedangkan bulan lalu, saya hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp67.400 untuk pemakaian air 16 meter kubik,” ungkapnya.
Atas kejanggalan tersebut, Ia berharap Perumdam TKR tidak menjadikan para pelanggan sebagai objek untuk meraup keuntungan perusahaan.
“Tuntutannya sederhana. Kami minta pihak perusahaan menghapus dan menghitung ulang tagihan bulan ini. Serta melakukan perhitungan sesuai dengan jumlah pemakaian air para pelanggan,” pungkasnya.
Sementara itu, saat hendak diminta klarifikasi soal keluhan para pelanggan, Direktur Utama Perumdam Tirta Kerta Raharja Sopyan Sapar tidak merespons pesan yang dkirim oleh awak media. |HR