
TANGERANG | Debu hitam yang dihasilkan dari cerobong asap milik PT Berkah Manis Makmur banyak dikeluhkan warga sekitar.
Pabrik berproduksi gula putih tersebut berlokasi di perbatasan Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Serang. Tepatnya di Desa Cikande Kecamatan Cikande.
Kepada Vinus.id., Babay Bay Gowi salah satu warga Parung Ceri Desa Cikande Kecamatan Jayanti mengatakan, limbah hasil pengolahan berbentuk debu hitam sudah berlangsung sejak lama.
Baca Juga
- Warga Sekitar Kawasan Millenium Butuh Pekerjaan, Pabrik Lebih Memilih Titipan Dinas
- Soal Ratusan Karyawan Dirumahkan, Ini Tanggapan PT Universal Luggage Indonesia
“Debu hitamnya sudah seperti limbah batu bara. Sehari bisa tiga sampai empat kali warga untuk membersihkan lantai rumah,” ungkapnya saat diwawancara awak media pada Senin, (07/09).
Selain itu, dirinya menghawatirkan limbah tersebut berbahaya bagi kesehatan warga sekitar terutama anak-anak.
Sementara itu, Ketua RT Hayudin mengatakan, banyak keluhan dari warga terkait limbah dari pabrik gula tersebut.

“Selain lantai rumah warga, debu hitam juga menempel di dedaunan, bahkan pohon juga banyak yang mati akibat dari limbah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Hayudin, sampai hari ini belum ada perhatian khusus dari perusahaan terhadap warga sekitar yang terkena dampak dari industri tersebut.
Perlu diketahui, pada tahun 2013 lalu, PT Berkah Manis Makmur juga pernah dikeluhkan warga terkait bau busuk yang dihasilkan dari limbah hasil produksi perusahaan. |HR