TANGSEL | Jebolnya dinding beton TPA Cipeucang mendapat perhatian khusus dari Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH). Pasalnya dinding tersebut dibangun belum genap satu tahun.
Kepada vinus.id., Koordinator TRUTH Aco Ardiansyah mengatakan, jebolnya dinding pembatas antara TPA Cipeucang dengan Kali Cisadanae menimbulkan tanda tanya besar.
“Dalam penelusuran kami melalui LPSE Kota Tangerang Selatan proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2019 lalu,” ujarnya pada Jumat, (22/05).
Selain itu, Ardiansyah juga mengatakan, persoalan ini menunjukan bahwa bobroknya tata kelola TPA Cipeucang dibawah pemerintahan Airin Rachmi Diany dan Benjamin Davnie.
“Segudang persoalan tidak pernah terselesaikan. Seperti aroma bau tak sedap, tercemarnya sungai, dan air tanah sekitar TPA menandakan buruknya pengelolaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, proyek tersebut telah menelan anggaran cukup besar tapi minim dalam hal pengawasan.
“Oleh karenanya, kami sebagai masyarakat mendesak agar pihak berwenang turun melakukan pemeriksaan atas kejadian ini. Dan Pemkot harus bertanggung jawab atas kerugian negara dan lingkungan yang ditimbulkan,” sambungnya.
Sekadar informasi, pagi tadi dinding beton pembatas antara TPA Cipeucang dengan Kali Cisadane ambrol. Sehingga longsoran sampahnya hampir menutupi kali tersebut. |HR