SEORANG Jenderal punya kebiasaan aneh. Setiap rapat di markas, dia selalu memisahkan para prajurit menjadi dua barisan.
Barisan kanan, untuk prajurit yang tak takut istri. Barisan kiri, khusus prajurit yang takut istri.
Lalu terjadi kejutan. Seorang prajurit yang dikenal sangat tunduk pada istrinya, tiba-tiba pindah barisan. Masuk ke barisan kanan (yang tak takut istri).
Sontak semua bersorak. Memberi selamat. Sang Jenderal pun terlihat sumringah. Ada kemajuan, batinnya. Lalu dengan berwibawa dia berujar:
“Prajuritku, selamat! Kamu sudah berubah. Prajurit memang harus berani. Jangan penakut”.
Tapi Saya penasaran, apa yang membuat kamu pindah ke barisan kanan?
Dengan memelas, si prajurit menjawab…
“Saya tak tahu Jenderal. Saya melakukan ini, karena diperintah dan dipaksa oleh istri.”
Ditulis oleh Endi Biaro, warga Tangerang, sering ketawa sendiri kalau inget humor ini.