TANGERANG | Gabungan dua organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali menggelar aksi, lantaran sebelumnya kedatangan mereka diacuhkan oleh pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang.
Massa aksi menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Tangerang untuk meminta transparansi terkait dua surat usulan nama penjabat (Pj) bupati pada Kamis, (21/08).
Kepada Vinus, Ketua PMII Tangerang Pindo Alam Samsara Ruska menyampaikan bahwa Kholid Ismail gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua DPRD.
Baca Juga
- Kritik Proses Usulan Pj Bupati Tangerang, Mahasiswa Demo Anggota Dewan
- Soal Transparansi Calon Pj Bupati Tangerang, Mahasiswa Kecam DPRD
Masih kata Pindo, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang terlihat begitu alergi dengan mahasiswa, terlebih untuk dimintai keterangan terkait berita acara finalisasi usulan Pj bupati yang tidak di tandatangani oleh Kholid selaku ketua.
“Sebetulnya simple yang ingin ditanyakan oleh HMI dan PMII. Namun dengan demikian Ketua DPRD sangat alergi atau tidak bisa menjelaskan hal tersebut sampai saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HMI Tangerang Agus Toyib mengungkapkan, pihaknya menuntut Ketua DPRD Kabupaten Tangerang untuk memberikan penjelasan secara rinci mengenai berita acara dan calon-calon yang diusulkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Kata Agus, masyarakat berhak mengetahui proses usulan yang transparan dan adil. Selain itu, pihaknya menuntut BKD untuk menindak dan mempercepat laporan dari HMI dan PMII.
“Dan, kami menilai BKD DPRD Kabupaten Tangerang lambat dalam memproses laporan yang diajukan pada hari Senin 28 Agustus 2023. Sampai saat ini masih belum ada hasil. Lantas apa kerjanya,” tegasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya aksi gabungan PMII dan HMI juga telah digelar di tempat yang sama pada Senin 28 Agustus 2023 kemarin. Namun tuntutan mereka untuk menemui para pimpinan DPRD tidak terpenuhi. |We