spot_img
spot_img

Leno Snack, Inovasi Keripik Berbahan Baku Kelapa

Foto: Leno Snack berupa Klaptos dan Mak Tin.

TANGERANG | Unik dan mungkin terdengar aneh. Opay, warga Desa Tapos Kecamatan Tigaraksa ini menjadikan buah kelapa sebagai bahan olahan tak biasa: Keripik Kelapa.

Selama ini kita tahu, daging kelapa tua biasanya diparut untuk dijadikan campuran masakan, atau diambil air santannya.

Namun di tangan pemuda bernama asli Ahmad Syafe’i ini, kelapa disulap menjadi olahan kreatif. Dijadikan keripik sebagai camilan sehat juga gurih.

Baca Jug

 

Ide tersebut mengalir begitu saja. Ketika pria kelahiran tahun 1984 ini berprofesi sebagai staf salah satu Anggota DPD RI Dapil Banten.

Kemudian Ia melakukan riset dan mencari referensi di beberapa sumber, salah satunya melalui channel Youtube. Termasuk cara pengolahannya.

Usai melakukan riset, pada awal tahun 2020, Opay bersama istri mulai memberanikan diri. Terjun di dunia usaha camilan keripik kelapa: Leno Snack.

Leno Snack diambil dari akronim nama istrinya, LEni NOviani. Sekaligus sebagai pelopor dan chef untuk beberapa produk Leno Snack.

Foto: Ahmad Syafe’i atau Opay pemilik Leno Snack.

Produk yang pertama kali dibuat ialah KLAPTOS (Keripik Kelapa made in Tapos). Awalnya memang ingin membuat terobosan snack kekinian. Berbeda dari yang sudah ada, tapi tetap mengusung kearifan lokal.

“Berangkat dari keinginan untuk mempopulerkan nama Desa Tapos, melalui produk makanan ringan (red: Camilan) dengan konsep pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” ujarnya saat diwawancara Vinus pada Sabtu, (06/02).

Diakui Opay, keripik kelapa buatannya belum ada yang menggunakan produk serupa di Desa Tapos. Bahkan se-Kecamatan Tigaraksa maupun Kabupaten Tangerang.

Modal awal yang dikeluarkan Opay cukup minim. Hanya 200 ribu. Adapun keuntungan bersihnya sekitar 300 ribu per bulan.

Foto: Parutan kelapa sebelum diolah (kiri) dan adonan keripik kelapa setelah digoreng (kanan).

“Modal awal ketika merintis dulu cuma 200 ribu. Itu modal untuk produksi keripik kelapa saja,” ungkap Ayah dua anak ini.

Cara pengolahannya pun cukup sederhana. Pertama, pilih buah kelapa yang jenisnya tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua. Kemudian cuci sampai bersih, setelah itu diparut dengan bentuk stik/panjang.

Kedua, campur hasil parutan tersebut dengan adonan khusus. Seperti tepung beras, telur, gula, garam, santan, dan air.

Ketiga, goreng adonan keripik kelapa satu persatu. Lalu tiriskan terlebih dahulu agar kandungan minyak berkurang.

Terakhir, pengemasan. Keripik kelapa sudah bisa dipasarkan. Tersedia tiga varian rasa, yaitu sweet original, dark coklat, dan green tea.

Foto: Katalog Leno Snack.

Mengenai harga, tak perlu khawatir akan merogoh kocek banyak uang. Satu pack dibandrol dengan harga 11-15 ribu. Soal rasa, tak perlu diragukan lagi. Usaha Keripik kelapa binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang yang satu ini mempunyai sensasi kriuk di luar dan legit di dalam.

Lantaran belum mempunyai tempat usaha, untuk sementara Opay menjual produknya di rumah dan menitipkan di warung-warung atau kios yang ada di Desa Tapos.

Opay juga menjualnya secara online, seperti di marketplace Lazada. Atau bisa menghubungi nomor 0857-1575-7897 untuk pemesanan.

Tidak hanya keripik kelapa, produk makanan hasil racikan kader KNPI Tangerang ini juga menyajikan berbahan buah yang lain. Seperti keripik pisang dan nangka. Cocok untuk dimakan rame-rame atau menemani work from home anda. |We

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart