BANTEN | Kasus dugaan korupsi pengadaan tanah pembangunan SMKN 7 Tangerang Selatan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2017 mulai ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut diungkapkan juru bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis yang diterima Vinus, pada Kamis, (02/09).
Dalam keterangannya, Ali menyampaikan penyidikan ini merupkan babak baru soal dugaan tindak pidana korupsi terkait kasus tersebut.
Baca Juga
- Gaji Tidak Sesuai, Buruh Tangerang Datangi Wakil Rakyat
- Pantai Bugel Cemara, Destinasi Wisata Tersembunyi di Banten
Kendati demikian, sambung Ali, saat ini KPK belum dapat menginformasikan secara menyeluruh soal perkara tersebut, termasuk siapa saja pihak-pihak yang ditetapkan sebagai rersangka.
“Penyampaian informasi dan pengumuman secara lengkap, akan dilakukan pada saat upaya paksa penangkapan, dan atau penahanan dilakukan,” katanya.
Masih kata Ali, pihaknya nanti akan selalu menyampaikan kepada publik setiap perkembangan penanganan perkara dugaan pengadaan tanah untuk pembangunan SMKN 7 Tangerang Selatan.
“Kami berharap publik untuk juga turut mengawasinya,” ujarnya.
Ali juga mengungkapkan, penyidikan pembangunan sekolah SMKN 7 Tangsel pada Dindik Banten ini dilakukan pada Selasa, 31 Agustus 2021 lalu.
Menurutnya, tim penyidik telah selesai melakukan upaya paksa penggeledahan di beberapa tempat di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan, Serang Banten, dan Bogor.
“Pencarian barang bukti itu dilakukan di rumah kediaman dan kantor dari para pihak, yang terkait dengan perkara ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ali menyampaikan, selama proses penggeledahan tersebut, telah ditemukan dan diamankan berbagai barang bukti. Diantaranya dokumen, barang elektronik, dan 2 unit mobil.
“Selanjutnya akan dilakukan analisis, dan segera dilakukan penyitaan untuk melengkapi berkas perkara dimaksud,” papar Ali. |We
