
SERANG | Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Riset Mahasiswa (PRIMA) UIN SMH Banten sukses mengadakan Kemah Riset Study Kawasan (KRSK). Bertempat di Desa Sumurbandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak.
Kegiatan diikuti oleh 18 peserta. Mereka merupakan anggota baru. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok, kualitatif dan kuantitatif.
Kepada Vinus, ketua pelaksana acara Rohati mengatakan, KRSK sukses dilaksanakan pada 04-18 Agustus 2021. Kegiatan utamanya ialah kaderisasi, pengabdian, sekaligus penelitian di tengah masyarakat.
Baca Juga
“Para anggota baru melakukan observasi, merumuskan masalah, serta mencari solusi terhadap permasalahan tersebut yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI). Setelah selesai dilaporkan ke desa,” ujarnya pada Selasa, (23/08).
Sementara itu, ketua kelompok kuantitatif Uum Rohayati menuturkan, Desa Sumurbandung mayoritas masyarakatnya pelaku UMKM dengan pendapatan rendah. Hal ini disebabkan karena hard skill yang rendah.
“Setelah melakukan rangkaian observasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa hard skill berpengaruh signifikan terhadap pendapatan palaku UMKM. Artinya jika hard skil meningkat, maka akan meningkat pula pendapatan pelaku UMKM,” tutur Uum.
Masih kata Uum, disarankan kepada pihak Desa Sumurbandung untuk memberdayakan masyarakat melalui program-program pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas hard skill pelaku UMKM.
Berbeda dengan kuantitatif, kelompok kualitatif berfokus pada pendidikan. Dini Hanipah sebagai ketua kelompok mengatakan, masa pandemi menyulitkan para siswa dan guru dalam mengembangkan kemampuan belajar.
“Seperti membaca, menulis, dan menghitung atau disingkat calistung,” ungkap Dini setelah melakukan observasi.
Lebih lanjut, Dini menyampaikan, metode blended learning atau disingkat BL, dianggap bisa menjadi solusi dari permasalahan calistung dimasa pandemi ini.
“Dari hasil penelitian yang dilakukan, penerapan metode BL dapat meningkatkan kemampuan Calistung siswa di dua Sekolah Dasar yang ada di Desa Sumurbandung,” ucap Dini.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PRIMA, Alvin Jaya Saputra mengatakan, dengan diselenggarakan KRSK, UKM ini diharapkan kembali peka terhadap masalah-masalah yang ada di pedesaan.
“Tentunya sambil menguatkan solidaritas belajar, dengan prinsip boleh salah, tetapi tidak boleh berbohong,” pungkas Alvin.
Sekadar informasi, Kemah Riset Study Kawasan (KRSK) merupakan kaderisasi tingkat lanjut setelah para anggota baru mengikuti tahap pertama, yaitu book & pen. |Ubed