TANGERANG | Anak yatim yang masih memiliki semangat belajar di sekolah dan di pondok jangan putus asa. Yayasan Al Badar siap menampung dan tidak dipungut biaya pendidikan apa pun.
“Sampai saat ini, anak yatim yang belajar di Al Badar sudah mencapai 320 orang. Mereka tidak dipungut biaya. Gratis,” kata Ketua Yayasan Al Badar, H Wes Qurni kepada vinus.id., Jumat (13/03).
Menurut mantan wartawan ini, para anak yatim yang sekolah di Yayasan Al Badar tidak hanya digratiskan, namun juga dibiayai makan dan minumnya, tempat tidurnya, pakaiannya dan bahkan study tour-nya.
Baca Juga
- Gratis, Anak Yatim Sekolah Dan Mondok Di Yayasan Al Badar
- Kholid Ismail, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Mantan Sopir Angkot Dan Selalu Hatam Alquran
“Kalau ada anak yatim yang mau sekolah dan mondok, bawalah ke sini. Enam tahun digratiskan,” ungkap Wes, yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten ini.
Ketika ditanya dari mana anggaran untuk membiayai anak yatim itu, menurutnya, hal itu tidak perlu dipertanyakan. “Jangan tanya soal biaya, insya Alllah ada dari Allah,” tandasnya.
Wes berpendapat, mengapa dirinya mengeluarkan kebijakan sekolah dan mondok secara gratis bagi anak yatim, karena terinspirasi dan termotivasi dari ayahnya yang senang menyantuni anak yatim.
“Ayah saya, Abah (Haji Jahudi) itu rajin sekali membantu atau menyantuni anak yatim. Dulu, ketika saya masih kecil, kalau diberi uang sama Abah Rp 100, maka anak yatim juga diberi Rp 100. Jadi diberinya sama, tidak dibeda-bedakan,” paparnya.
Wes mengaku ingin meneruskan perjuangan ayahnya yang rajin memberi kepada anak yatim, yakni melalui lembaga pendidikan yang dimpimpinya, sekolah dan pondok di bawah Yayasan Al Badar.
Alasan lain lanjut dia, dirinya pernah menyaksikan peristiwa yang sangat menyedihkan. Di kampungnya bernama Dangdeur, ada anak yatim yang stress gara-gara ingin sekolah tapi tidak ada biayanya.
“Saya datang ke rumah anak yatim itu. Saya tanya kenapa, jawab ibunya karena pengen sekolah sambil mondok, tapi gak ada biaya. Sedih. Makanya anak yatim yang sekolah dan mondok di yayasan saya gratiskan,” katanya.
Selain anak yatim yang sekolah dan mondok digratiskan, Yayasan Al Badar juga diungkapkan Wes, tidak memungut uang bangunan. “Ini solusi buat kalangan yang tidak mampu,” kilahnya.
Wes menerangkan hingga saat ini jumlah siswa dan siswi serta sastriwan dan satriwati Al Badar sudah mencapai 1.879 orang. “Mereka belajar di SMP dan SMK sambil mondok di Al Badar 1, 2 dan 3,” paparnya. |ari/bud