TANGERANG | Civitas Akademika beserta Aliansi Mahasiswa Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) mengadakan audiensi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Agenda tersebut dalam rangka menyelesaikan permasalahan dualisme yayasan yang sedang dihadapi oleh universitas ini.
Kepada Vinus, Presiden Mahasiswa Unpri, Juliadi menyampaikan, keikutsertaan aliansi mahasiswa dalam audiensi tersebut untuk menyampaikan keresahan yang dialami.
Baca Juga
- Diskusi Tangerang Raya Episode 3, Pengelolaan Sampah Masih Menjadi Masalah
- Gelar Pelantikan Pengurus, HMI Tigaraksa Fokus Pengembangan Kader
Masih kata Juliadi, terutama permasalah mahasiswa selaku korban terkait dualisme yayasan yang sedang berlangsung kepada direktur kelembagaan Dikti.
“Dualisme yayasan adalah situasi di mana sebuah perguruan tinggi memiliki lebih dari satu yayasan pendiri, yang dapat memengaruhi stabilitas dan keberlanjutan perguruan tinggi tersebut,” ujarnya pada Selasa, (14/11).
Lebih lanjut, Juliadi mengatakan, beberapa tindakan strategis telah diambil untuk memastikan keberlangsungan dan kualitas pendidikan di UNPRI tetap terjaga. Khususnya bagi mahasiswa, dosen, dan rektorat.
“Kami juga telah membentuk tim internal yang bertanggung jawab untuk menangani aspek-aspek hukum dan administratif terkait dengan dualisme yayasan,” ungkap Juliadi.
Dirinya juga menuturkan, pihak universitas sangat menghargai dukungan dan bimbingan yang dapat diberikan oleh Kemenristekdikti dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Hasilnya, sambung Juliadi, Kemenristekdikti memberi waktu selama 7 hari untuk menyelesaikan perdamaian atau islah antara dualisme yayasan ini.
“Kami sudah melakukan audiensi dengan dikti pada tanggal 9 November 2023 lalu, jika dalam waktu 7 hari islah ini tidak terselesaikan, maka pencabutan izin Universitas Pramita Indonesia akan dilakukan pada tanggal 16 November 2023, hari kamis jam 10.00 WIB,” ujarnya.
Aliansi Mahasiswa Unpri bersama dosen dan rektorat berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Kemenristekdikti dan mematuhi semua regulasi yang berlaku. |We
