
PANDEGLANG | Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Pondok Pesantren Salafiyyah Darul Bayan Gembong Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang menerima kunjungan kerja dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP) Serang pada Jumat, (21/07).
Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi BBPVP Serang tersebut dalam rangka melakukan pembinaan kepada BLK Komunitas PP Salafiyyah Darul Bayan yang tengah menyelenggarakan pelatihan bidang multimedia.
Dalam kunjungannya, Tim Monitoring dan Evaluasi BBPVP Serang mengatakan, kehadirannya kali ini dalam rangka menjalin koordinasi dan komunikasi dengan BLKK PP Salafiyyah Darul Bayan sekaligus menyerap aspirasi terkait kendala operasional dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan.
Baca Juga
- Sasar Kaum Dhuafa, Laznas MAI Gelar Khitanan Massal
- Dugaan Penggelapan Dana BSM, Mantan Kepsek SMAN 3 Pandeglang Ditangkap Polisi
Menurutnya, selain BLKK PP Salafiyyah Darul Bayan, pihaknya juga melakukan kunjungan ke beberapa BLK Komunitas lain. Seperti BLKK PP Darusaadah Pojan, BLKK PP YPHM Sobang dan BLKK PP Darul Bayan Cisudang.
Kepala BLKK PP Salafiyyah Darul Bayan, Imam Tantowi menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, kunjungan dari BBPVP Serang ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap BLKK PP Salafiyyah Darul Bayan.
“Kami merasa senang karena dikunjungi oleh pembina, dengan demikian segala hal yang kami lakukan dapat berjalan dan terkontrol dengan baik. Terima kasih atas kunjungannya,” ucap Tantowi.
Dalam kesempatan itu, Tantowi berharap, agar ada ruang untuk menempatkan para peserta setelah pelatihan berakhir.
“Semoga ada ruang dan kesempatan penempatan kerja bagi para lulusan BLKK ini. Khususnya bidang multimedia,” harapnya.
Di tempat terpisah, Direktur Visi Nusantara, Subandi Musbah mengatakan, dengan senang hati pihaknya siap menerima lulusan BLKK PP Salafiyyah Darul Bayan.
Menurut Subandi biasa ia disapa, para alumni yang mempunyai keterampilan khusus terutama bidang multimedia akan banyak dicari perusahaan. Terlebih, saat ini semua aktivitas berbasiskan tekhnologi digital.
“Jadi tidak perlu khawatir. Kesempatan atau peluang itu jauh lebih besar bagi orang dengan keahlian di bidang tekhnologi multimedia, dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai keahlian tersebut,” ujarnya. |HR