
TANGERANG | Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Seputar Tigaraksa Berbagi mengadakan kegiatan santunan untuk anak yatim di Rumah Bimbingan Belajar (Bimbel) Kampung Pabuaran, Desa Tegalsari, Kecamatan Tigaraksa, pada Minggu, (23/03).
Seputar Tigaraksa sendiri merupakan platform media sosial yang digerakkan oleh pemuda-pemuda Tigaraksa dengan misi memperluas jangkauan UMKM lokal sekaligus menyampaikan berbagai informasi penting terkait wilayah tersebut.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tigaraksa serta menjadi media informasi bagi masyarakat setempat.
Baca Juga
- BEDAH Kembali Gelar Diskusi Bincang Sore, Kali Ini Bahas Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
- Soal Program Beasiswa Daerah, M Rapiudin Akbar: Sudah Tahap Finalisasi
Fauzan, ketua acara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan gebrakan awal mereka yang dihadiri oleh banyak pihak yang mendukung, termasuk berbagai komunitas dan usaha lokal.
“Kami mengadakan buka bersama dan santunan anak yatim sebagai gebrakan awal kami dan alhamdulillah banyak pihak yang mensupport acara ini seperti, Predator, Bacamadya, MMD, PKBM melati, Caffe milenial, Kedai Masgit, Rumah Bimbi, Panglima Helmet, Berseri, Humman, Raksapride, Boydarkness, Katar Kec. Tigaraksa, Crisvara dan juga media partner seperti Focus Tangerang,” jelas Fauzan selaku ketua acara.
Masih kata Fauzan, Rumah Bimbel dipilih karena berdiri atas inisiatif dan swadaya masyarakat. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong dalam menyediakan fasilitas bersama.
“Kami memilih Rumah Bimbel karena didirikan atas swadaya masyarakat,” tegasnya.
Acara tersebut berjalan lancar dengan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Humman yang mengisi sesi dongeng, dan Baca Madya yang menyumbangkan buku bacaan. Sebanyak 35 anak yatim menerima santunan dari donasi yang terkumpul.
Sementara itu, Otih selaku pendamping Rumah Bimbel, mengungkapkan rasa syukur kepada para dermawan yang berkontribusi dalam acara ini.
Ia menjelaskan bahwa Rumah Bimbel didirikan karena keprihatinannya terhadap anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis meskipun sudah di kelas tinggi. Selain bimbingan belajar, Rumah Bimbel juga menyelenggarakan kegiatan lain seperti karnaval dan donasi untuk Palestina.
“Awalnya cuma iseng, melihat anak sekitar rumah yang sudah menduduki kelas tiga, empat, bahkan kelas lima SD masih belum bisa baca tulis. Tergerak lah hati kita untuk mengajak, ‘Ayo, kita belajar!’ meski dengan media yang terbatas,” ucapnya.
Otih berharap Seputar Tigaraksa dapat membantu memperkenalkan Rumah Bimbel lebih luas lagi dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam bentuk apapun, seperti buku bacaan.
“Seputar Tigaraksa sangat membantu memperkenalkan Rumah Bimbel ke masyarakat. Bimbel terbuka untuk semua, dan bagi yang ingin mendukung, seperti menyumbang buku, bisa melalui Seputar Tigaraksa atau datang langsung ke Desa Tegal Sari, Kp. Pabuaran,” pungkasnya. |Fjr