
TANGERANG | Musibah kapal tenggelam di Kepulauan Seribu menimpa nelayan asal Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang pada Rabu, (04/01) dini hari.
Kapal nelayan tersebut membawa satu orang kapten dan sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK). Beruntung tidak menelan korban jiwa.
Sarda selaku Kapten kapal dalam penuturannya mengatakan, sehari sebelum kejadian, ia bersama sembilan orang lainnya berangkat dari Pelabuhan Rawa Saban Desa Surya Bahari Kecamatan Pakuhaji untuk berlayar mencari ikan.
Baca Juga
- Tarif Tol Tamer Naik, Sejumlah Warga Ancam Demo Pengelola
- Belum Direspons Kemendagri, Pilkades Pandeglang Terancam Batal Digelar Tahun Ini
Namun musibah menimpa dirinya bersama kesembilan rekannya itu terjadi pada Rabu dini hari. Cuaca buruk disertai mesin kapal mati karena terendam air.
Sehingga lanjut Sardan, menyebabkan kapal menjadi oleng dan tenggelam di sekitar perairan laut kepulauan seribu. “Saya dan yang lainnya langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke laut,” tutur Sardan pada Kamis, (05/01).
“Alhamdulillah, setelah sempat terombang-ambing di lautan, pada jam 10 an kami diselamatkan KM Bandar Bestari 05 dan dibawa ke Pelabuhan Tanjungpandan Kabupaten Belitung,” ucapnya.
Di tempat terpisah, salah satu Staf Desa Surya Bahari Firmansyah membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku nelayan yang terkena musibah itu merupakan warganya dan telah diketahui oleh pihak keluarga korban.
“Untuk kepulangan dari Belitung, kemungkinan akan dilakukan penjemputan. Perkembangannya nanti diinfokan lagi yah,” pungkasnya. |HR