
TANGERANG | Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang melakukan advokasi terhadap para petani Desa Kubang Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang.
Advokasi dilakukan karena ada keluhan dari masyarakat khususnya para petani terkait saluran irigasi untuk pertanian yang tidak berfungsi akibat tidak ada pemeliharaan.
Kepada Vinus, Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangeran Endang Kurnia menyampaikan, setelah melakukan advokasi dan turun ke lapangan, kondisi saluran irigasi memang sudah tidak berfungsi untuk mengairi sawah.
Baca Juga
- Nelayan Tangerang Mengeluh, GMNI: Kita Advokasi Nasib Mereka
- GMNI Demo Pemkab Tangerang, Soroti Penanganan Covid-19
Lebih lanjut, Endang mengatakan, dampaknya puluhan hektar sawah yang ada di Desa Kubang, Desa Pabuaran Dan Desa Pasir Ampo mengalami kekeringan dan ratusan para petani mengalami kerugian.
Atas dasar itu, pihaknya menanyakan peran pemerintah daerah. Kata Endang, slogan Tangerang Gemilang hanya omong kosong belaka.
“Katanya wilayah kita kaya pendapatan tapi ko pejabatnya miskin gagasan. Memelihara irigasi aja tidak becus. Hal ini menunjukan kegagapan dalam mengelola pemerintahan. Pejabatnya sibuk menimbun harta tapi rakyatnya sengsara,” ujarnya pada Minggu, 28 Mei 2023.
Masih kata Endang, pihaknya mendesak kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan normalisasi, karena ini merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar 1945 dan hal ini juga tertuang dalam PP no. 77 Tahun 2001.
“Bukannya hal ini juga di sampaikan pada saat rapat paripurna. DPRD juga harus tegas menyikapi hal ini. DPRD hari ini terlihat hanya menjadi stempel eksekutif saja tidak ada ketegasan dalam pengawasan,” tegasnya.
Sementara itu, H Biyan selaku perwakilan para petani yang terdampak mengaku, saat ini sebagian besar pertanian di Desa Kubang khususnya Kampung Sadang dan Bojong Manuk hampir lumpuh total.
Masih kata H Biyan, para petani juga terpaksa mengeluarkan biaya tambahan ratusan ribu rupiah untuk mengairi sawah.
Sebab, lanjutnya, saluran irigasi pertanian di Desa Kubang tersebut tidak dapat di gunakan. Akibatnya banyak lahan pertanian yang tidak produktif sehingga para petani tidak mempunyai pendapatan.
“Saya dan para petani di sini berharap pemerintah terkait segera menyelesaikan persoalan ini, Karena sudah 7 tahun kami tidak bisa bertani akibat saluran irigasi yang tidak berfungsi dan hal ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan kami,” pungkasnya. |We