LEBAK | Bau busuk dari tumpukan sampah dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) dikeluhkan warga Desa Pondok Panjang Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak.
Pasalnya, tumpukan sampah yang berada di TPSA Srilayung tersebut tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan aroma tak sedap dan mengganggu warga sekitar.
Eman, salah seorang warga sekitar mengatakan, jika dirinya bersama puluhan kepala keluarga yang berada di Kampung Srilayung sangat terganggu akan bau yang berasal dari TPSA dekat rumahnya.
Baca Juga
- TPSA Regional Akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah Dari Seluruh Banten
- Diskusi Tangerang Raya Episode 3, Pengelolaan Sampah Masih Menjadi Masalah
“Selain bau yang tidak sedap, keberadaan TPSA tersebut membuat banyak lalat yang masuk ke pemukiman warga,” kata Eman saat dihubungi pada Minggu, (26/01).
Ia mengungkapkan, seharusnya pihak Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Lebak bisa mengelola TPSA di Srilayung ini agar tidak mengganggu warga sekitar.
“Saya kira Dinas Lingkungan Hidup terkesan cuek terhadap TPSA Srilayung yang dampaknya sangat buruk bagi warga sekitar,” ujarnya.
Ia menambahkan, TPSA Srilayung ini adalah tempat pembuangan sampah yang berasal dari 10 Kecamatan di Lebak Selatan. Jika tidak diurus dengan baik tentunya TPSA tersebut mengganggu warga sekitar.
“Tumpukan sampah tersebut jarang sekali dikelola, sehingga sampai menumpuk kejalan yang mengakibatkan warga resah,” imbuhnya.
Ia berharap, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak bisa memaksimalkan tata kelola pembenahan sampah di TPSA Cihara tersebut.
“Segera ditindaklanjuti, karena warga sudah kesal dengan bau busuk yang diakibatkan TPSA tersebut,” ucapnya.
