
TANGERANG | Seorang warga Kecamatan Jayanti mengeluh usai mengisi bahan bakar di SPBU Sempur Kecamatan Jayanti. Lantaran ditemukan adanya campuran yang mengakibatkan sepeda motornya mogok.
Kepada Vinus, Muhammad Saefulloh menceritakan, peristiwa tidak mengenakan ini dialami saat membeli pertalite di SPBU tersebut pada Selasa, (02/11) sekitar pukul 17.00 WIB.
Masih kata Ipul, sapaan akrabnya, awalnya dia tidak curiga saat proses pengisian, tetapi keanehan muncul setelah motor digunakan beberapa saat.
Baca Juga
- Aktivis Lingkungan Hidup Minta Regenerasi Kepengurusan Tagana Tangerang
- Kebakaran Gudang Korek Api di Pakuhaji, 7 Unit Damkar Dikerahkan
Kemudian motor jenis PCX miliknya rusak, dengan kondisi mesin macet dan adanya kepulan asap usai mengisi pertalite di SPBU tersebut.
“Malamnya saya langsung komplain, datang ke pom bonsin itu, dan benar sebelumnya juga sudah ada 47 motor yang mengalami kerusakan serupa,” ujarnya kepada Vinus pada Kamis, (04/11).
Lebih lanjut, Ipul menyampaikan, pengelola SPBU mengatakan akan mengganti biaya kerugian servis. Namun setelah dibawa ke daeler, ternyata harus ganti mesin.
Tak sampai di situ, dirinya juga diharuskan menunggu selama 3 bulan untuk pergantian mesin. Sedangkan motor tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari.
“Saya meminta pihak SPBU bertanggung jawab secara penuh, karena motor itu digunakan setiap hari untuk berangkat kerja,” tuturnya.
Hal senada disampaikan pemuda asal Jayanti Komaruci. Dirinya menyayangkan kejadian tersebut karena sangat merugikan konsumen sekaligus membuat jelek nama baik Pertamina.
Menurutnya, jika tidak ada itikad baik dan solusi dari pengurus SPBU, dia menyarankan untuk lapor ke pihak berwajib.
“Saya menyarankan agar lapor ke pihak berwajib, karena banyak yang menjadi korban,” ucap Komaruci melalui pesan WhatsApp.
Di tempat terpisah, pengurus SPBU Sempur Hasan, mengakui bahwa sudah ada 47 kendaraan yang melakukan komplain serupa setelah mengisi bahan bakar.
“Sebagian sudah terselesaikan dengan menguras tengki bensinnya dan mulai hidup kembali kendaraannya,” tukasnya. |We