TANGERANG | Aktivis lingkungan hidup Aldiansyah meminta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang menginisiasi peremajaan beberapa Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PMKS). Termasuk Tagana.
Hal ini disampaikan lantaran Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tangerang tidak begitu terlihat keberadaannya. Padahal hibah beberapa tahun yang lalu sangat besar.
Permintaan ini Aldiansyah sampaikan karena melihat kondisi Tangerang yang sering mengalami bencana. Banjir di mana-mana lantaran tingginya intensitas hujan. Sebelumnya Pandemi Covid-19.
Baca Juga
- Warga Perumahan Puri Mengeluh, Setiap Tahun Banjir Semakin Besar
- Pak Bupati, Lihatlah Tangerang dari Belakang, Jangan-Jangan Belum Gemilang
“Semenjak geliat vaksinasi berlangsung, publik tidak melihat kehadiran Tagana. Padahal Tangerang sangat membutuhkan peran serta relawan,” ungkapnya pada Rabu, (03/11).
Masih kata Aldi, panggilan akrabnya, kepemimpinan Ending selaku ketua Tagana akhir-akhir ini tidak jelas. Terakhir muncul di publik bulan Januari 2021, saat apel kesiapan penanggulangan bencana.
Aldi menilai harus ada regenerasi. Tagana selama ini dipimpin oleh figur yang terlalu lama menjabat. Sudah dua periode. Perlu secepatnya pergantian. Agar kerja-kerja kerelawanan lebih efektif.
Hal senada disampaikan Entus Haerul Ma’mun, pengamat kebijakan publik Kabupaten Tangerang ini angkat bicara terkait keberadaan Tagana Kabupaten Tangerang.
Kata pria asal Cikupa ini, Dinas Sosial harus berinisiasi melakukan peremajaan kepengurusan Tagana. Sebagai ujung tombak PSKS, Dinsos wajib memastikan eksistensinya. Agar tidak terjadi kevakuman.
“Saya belum tahu pasti, kalau tidak salah, SK kepengurusan Tagana Kabupaten Tangerang sudah selesai, tapi mengapa belum juga ada pergantian?” tanyanya melalui pesan WhatsApp.
Sekadar informasi, Tagana merupakan relawan sosial atau relawan kesejahteraan sosial yang berasal dari masyarakat. Memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial. | We