
BANTEN | Presiden Jokowi menegaskan Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina Islam. Sikap itu diapresiasi DPP Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA).
Kepada Vinus. id, Ketua Umum GEMA MA Ahmad Nawawi menyampaikan, pernyataan tegas Presiden Jokowi yang mengecam keras sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah tepat.
“Karena sikapnya dinilai mendiskreditkan Islam dengan mendukung dan membiarkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW., di Prancis.
Baca Juga
- PMII Banten Akan Hadirkan Formula Baru, Kaderisasi Berbasis Lokalitas dan Kekinian
- Heboh, Lantai Masjid di Tangerang Mendadak Panas
Lebih lanjut, Ahmad Nawawi juga mengatakan, kebebasan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi Prancis seharusnya tidak boleh menabrak ke ranah sensitif dan sakral bagi penganut suatu agama, tak terkecuali Islam.
“Pembuatan karikatur Nabi Muhammad SAW jelas mencederai keyakinan hampir 2 milyar umat Islam sedunia,” tegas Nawawi.
Selain itu, dirinya juga mengecam serangkaian pembunuhan lainnya. Seperti pembunuhan seorang guru oleh siswanya dan pembunuhan terhadap 3 jemaat gereja.
“Jelas tindakan brutal itu mencederai kemanusiaan. Karena pembunuhan atas dalih apapun tidak dapat dibenarkan, baik oleh hukum negara maupun hukum agama”, sambungnya.
Ahmad Nawawi menilai, serangkaian peristiwa kekerasan di Prancis seharusnya tidak perlu terjadi jika semua pihak bisa saling menghormati dan saling menjaga keyakinan agama orang lain.
Sakadar informasi, Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan setelah menyatakan tak ada larangan menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW. Pernyataan itu mendapat kecaman dari Indonesia, bahkan dunia. |We