spot_img
spot_img

Sehari, Kang Budi Euy Mendongeng Di SMPN 8 Tangsel Dan Kampung Markisa

kang budi euy
SMPN 8 TANGSEL — Ratusan siswa SMPN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) menyaksikan Pendongeng keliling nusantara, Budi Euy membawakan dongeng, di halaman sekolah, Selasa 25 Februari 2020.

VINUS.ID, TANGSEL – Dalam sehari, Pendongeng keliling nusantara, Budi Euy mendongeng di dua lokasi, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang, Selasa 25/2/2020 pada pagi dan malam hari.

Di Tangsel, Kang Budi, demikian panggilan akrabnya, mendongeng di halaman SMPN 8 di Muncul, Kecamatan Setu.

Sedangkan di Kota Tangerang, Kang Budi tampil di Kampung Markisa, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, dalam acara mahasiswa KKN Terpadu Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

Acara dongeng di SMPN 8 adalah bagian dari Gebyar Eskul ke-15. Pada acara ini juga diisi para siswa dengan berbagai pentas seni seperti seni tari, marching band, keterampilan pramuka dan lain-lain.

Ratusan siswa SMPN 8 yang duduk lesehan pada alas plastik warna biru tampak atusias menyaksikan penampilan Kang Budi membawakan cerita bertajuk “Perang Melawan Kerajaan Lalat”.

Usai Kang Budi mendongeng sekitar satu jam, kemudian dibuka sesi tanya jawab dengan siswa yang dipandu guru Bahasa dan Sastra Indonesa, Hadi Sastra yang juga dikenal sebagai penulis.

Para siswa bertanya mengenai teknis dan pengalaman bercerita, seperti bagaimana agar tetap fokus dalam bercerita kepada penonton dan sejak kapan Kang Budi mulai aktif mendongeng.

KKN MAHASISWA UMT – Pendongeng keliling nusantara Kang Budi Euy tampil membawakan dongeng dihadapan anak-anak Kampung Markisa, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawci, Kota Tangerang, Selasa 25 Februari 2020.

Sementara itu, ketika mendongeng di Kampung Markisa, Kota Tangerang, Kang Budi membawakan “Raja si Buruk Rupa”, sebuah dongeng yang sudah lama tidak dibawakan lagi oleh Kang Budi.

Kendati demikian, para penonton yang rata-rata berusia PAUD/TK dan anak-anak SD, tetap semangat mendengarkan sekaligus menyaksikan Kang Budi membawakan dongeng tersebut.

Usai mendongeng, Kang Budi menjelaskan kepada wartawan vinus.id, bentuk mendongeng yang biasa dibawakannya selama ini menggunakan unsur teater modern dan teater tradisi.

Selain itu juga, menggunakan pendekatan homo ludens atau manusia sebagai makhluk bermain yang dielaborasikan dengan bentuk-bentuk imajinasi anak-anak yang naif dan kekanak-kanakan.

“Intinya, dalam dongeng saya itu, imajinasi anak-anak dipindahkan ke atas pentas, sehingga penonton merasakan antara dunia imajinasi dan realitas seperti dibolak-balik serta terasa naif,” ujar Kang Budi.

Dalam setiap penampilannya juga, Kang Budi selalu menggunakan properti berupa alat-alat permainan tradisional, yang difungsikan sebagai benda-benda imajiner dan auditif serta musik-musik viral.

Lebih jauh Kang Budi mengatakan, dirinya memiliki program Sedekah Dongeng Keliling Nusantara. Dengan program tersebut, Kang Budi sudah berkeliling sembilan provinsi di Indonesia.

Ke-9 provinsi itu, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Banten, DKI, dan Lampung Tengah.

“Sudah puluhan kota dan kabupaten saya singgahi. Di kota dan kabupaten itu saya berkeliling menyedekahkan dongeng-dongeng saya. Tahun ini saya ada rencana keliling Bengkulu. Mohon doa,” paparnya. (aliansyah)

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart