
TANGERANG | Masih hangat soal penutupan pabrik Sritex di Sukoharjo yang berujung Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, hal serupa juga dialami para pekerja perusahaan sepatu di Kabupaten Tangerang.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea mengungkapkan dua pabrik sepatu PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh baru saja melakukan hal tersebut terhadap ribuan karyawan.
Andi sudah mendapatkan laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus melaporkan perkembangan perundingan antara serikat pekerja serta perusahaan, pada Kamis, (06/03).
Baca Juga
Ia meminta agar pemerintah untuk segera melakukan tindakan dan menangani badai PHK yang kondisinya semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Dia menyarankan supaya pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus masalah PHK yang terdiri dari lintas kementerian.
“Masalah PHK bukan hanya domain Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan harus diselesaikan secara menyeluruh,” tuturnya.
Masih kata Andi, saat ini tengah berupaya melakukan komunikasi dengan seluruh pimpinan serikat pekerja di tingkat perusahaan yang bergerak di dua pabrik itu untuk memastikan hak-hak buruh yang terkena PHK dapat terpenuhi. Di sisi lain, pihaknya juga akan menyebarkan informasi soal potensi kerja baru di tempat lain.
Hal senada disampaikan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kalnadi mengungkapkan, PT Adis Dimension Footwear telah melakukan PHK terhadap 1.500 karyawannya. Sementara, PT Victory Ching Luh sedang dalam proses PHK terhadap 2.000 karyawan.
Penurunan pesanan dari pemegang merek menjadi faktor utama yang memaksa kedua perusahaan tersebut mengurangi volume produksi. Hal ini diperkuat dengan keterangan bahwa salah satu perusahaan selama ini memasok beberapa seri sepatu untuk merek ternama seperti Nike.
“Pesanan yang menurun membuat mereka tidak mendapatkan order, yang akhirnya memicu keputusan PHK,” pungkasnya. |Fjr