CILEGON | Sampah di perairan pantai Cilegon kian memprihatinkan. Tepatnya di pangkalan nelayan Lelean, Tanjung Gerem, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol.
Setiap hari sampah terus bermunculan. Baik berasal dari aliran sungai, maupun terbawa ombak. Akibatnya, kerap kali sampah memenuhi bibir Pantai Tanjung Gerem (Lelean).
Kepada Vinus.id., Royani salah satu nelayan Tanjung Gerem mengatakan, pencemaran sampah di pantai itu sudah menjadi masalah serius yang harus diatasi.
Baca Juga
- Ingin Mengajukan Bantuan Presiden Tanpa Antre, Begini Caranya
- Tolak Omnibus Law, PMII Banten Datangi DPRD
“Tentu dampaknya dirasakan para nelayan yang tergabung di Pangkalan Lelean Pantai Tajung Gerem tersebut. Hasil tangkapan ikan pun berkurang,” ujarnya pada Jumat, (23/10).
Sementara itu, pengurus KNPI Kecamatan Gerogol Ali Sobri, meminta pemerintah setempat baik kelurahan, kecamatan, maupun kota untuk mencarikan solusi. Sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.
“Kami minta pemerintah turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang berceceran ini. Sehingga kebersihan dan stabilitas air laut tetap terjaga dan terawat. Nelayan pun bisa melaut seperti sedia kala,” ungkapnya.
Masih menurut Ali Sobri, pantai Tanjung Gerem merupakan pangkalan nelayan Lelean yang diapit oleh beberapa perusahaan besar di Kota Cilegon. PT Bumi Mulia Indah Lestani, PT Lotte Chemical Indonesia Indah, PT Pertamina, dan PT BPPI.
“Barangkali pemerintah bisa mengintruksikan kepada pihak perusahaan tersebut untuk membantu penanganan sampah. Agar kehadiran perusahaan juga dapat dirasakan oleh para nelayan,” pungkasnya. |We
