TANGSEL | Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Tangerang Selatan yang pertama sudah berakhir hari ini. Namun penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi warga yang terdampak tidak kunjung usai dan rampung.
Hal ini mengundang tanya publik. Termasuk SEMMI Tangsel. Mereka meminta Pemerintah Kota Tangsel untuk segera merealisasikan bantuan Jaring Pengaman Sosial tersebut.
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) mendesak Pemkot Tangsel untuk segera memberikan bantuan sosial agar dapat membantu mengurangi beban kebutuhan hidup kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Ketua Umum SEMMI Tangsel, Bima Rizky mengatakan, penyaluran bansos yang belum diterima oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan harus secepatnya rampung. Karena ini sudah akhir PSBB tahap pertama.
“PSBB segera berakhir hari ini, akan tetapi sangat disesalkan bantuan sosial tak kunjung disalurkan kepada masyarakat secara merata”, kata Bima.
Bima menambahkan, Pemkot Tangerang Selatan harus bersikap terbuka terhadap penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Karena anggarannya bersumber dari rakyat.
“Kami meminta transparansi dari pemerintah atas bantuan sosial dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk masyarakat”, tambahnya pada Jum’at, (01/04).
Lebih lanjut, Bima juga meminta kepada Walikota Tangsel untuk mencopot Kepala Dinas Sosial karena dinilai kurang bekerja secara maksimal dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dalam masalah wabah pandemi COVID-19 ini.
“SEMMI dengan tegas meminta kepada Ibu Walikota untuk segara mencopot Kepala Dinas Sosial, karena dalam penanganan pandemi tidak kunjung memberikan bantuan kepada masyarakat”, ungkapnya. | We