TANGERANG | Kerupuk merupakan makanan ringan yang pailng disukai masyarakat Indonesia. Teksturnya renyah dan rasanya gurih menjadi ciri khas dari camilan ini.
Dari sekian banyak jenis, kerupuk melarat salah satunya. Selain mempunyai nama yang unik, cara pembuatnya pun berbeda dengan kerupuk lainnya.
Jika biasanya kerupuk digoreng dengan minyak, kerupuk melarat menggunakan pasir sebagai alat pematangannya. Tentu dengan pasir yang dipilih kebersihan dan mutunya.
Baca Juga
- PMII Banten Akan Hadirkan Formula Baru, Kaderisasi Berbasis Lokalitas dan Kekinian
- Heboh, Lantai Masjid di Tangerang Mendadak Panas
Proses penggorengan itulah yang menjadi nilai lebih kerupuk melarat. Karena terlihat dari sisi kesehatanya. Minim kolesterol.
Di Tangerang, sudah banyak penjual kerupuk melarat. Dari yang mangkal di pinggir jalan, hingga keliling.
Adalah Popi. Pria asal Palembang ini sudah 15 tahun berjualan. Mulai dari mpek-mpek sampai kerupuk melarat. Keliling ke perumahan-perumahan yang ada di sekitar Solear, Cisoka, Tigaraksa, dan Jambe.
Saat diwawancara Vinus.id., Popi mengaku, awalnya berjualan mpek-mpek. Sebelum dirinya benar-benar menekuni usaha kerupuk melarat.
“Dari mpek-mpek beralih ke jualan kerupuk melarat. Karena mungkin rezekinya ada diusaha kerupuk,” ungkapnya pada Minggu, (01/11).
Popi tinggal di Cisoka. Bersama istri dan 3 anaknya. Dirinya yakin dengan bermodalkan 500 ribu, dapat membuat dapur keluarganya terus ngebul.
Lebih lanjut, Popi mengatakan, kerupuk melarat yang Ia jual dikirim langsung dari Palembang. Seminggu sekali sebanyak satu mobil.
“Dibuatnya di Palembang. Popi hanya membeli yang sudah siap jual. Untuk harganya 10 ribu dapet 3 bungkus,” ujarnya.
Setiap hari, Popi keliling membawa 240 bungkus kerupuk melarat. Berangkat pukul 9 pagi, pulang ke rumah pukul 4 sore.
“Kalau habis semua dapet untung 150 sampai 200 ribu. Tapi, ya namanya jualan, kadang-kadang untungnya cuma 100 ribu. Itu juga sudah alhamdulillah,” sambungnya.
Popi meyakini, modal terbaik bagi seorang pelaku usaha adalah kemauan. Kita juga akan mendapat pengalaman jika kita sudah mencoba,” pungkasnya. |We
4,733 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini