
BANTEN | Jelang Ramadan harga kebutuhan pokok mulai meranjak naik di beberapa pasar yang ada di provinsi Banten.
Hal itu disampaikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, usai melakukan pemantauan dibeberapa titik.
Kepada media, Analisis Disperindag Banten, Dede Kurnia mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan disejumlah pasar seperti Tangerang Raya, Kabupaten Lebak, dan Pandeglang.
Baca Juga
- Kejati Banten Kembali Teliti Dugaan Korupsi Pengadaan Internet Diskominfo Kabupaten Tangerang
- Konferwil PWNU Banten Usai, KH Achmad Satibi Hambali Resmi Terpilih Sebagai Rais Suriyah
Masih kata Dede, beberapa komoditas atau kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, bawang merah cabai rawit, dan telur.
Harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp30.250 perkilogram menjadi Rp31.000 perkilogram.
Selain itu, cabai rawit juga mengalami hal yang sama menjadi Rp67.857 perkilogram. Minyak Goreng harganya saat ini Rp17.907
Kemudian, telur ayam menyentuh harga Rp27.621 perkilogram dan daging ayam ras juga naik menjadi Rp35.764 dari harga Rp35.500 perkilogram.
“Faktor-faktor seperti ketersediaan stok, musim panen, juga permintaan pasar kemungkinan menjadi penyebab utama dari perubahan harga ini,” ujarnya, pada Minggu (16/02).
Sementara itu, harga beras dapat naik atau turun tergantung dari keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Tetapi harga beras saat ini masih stabil, namun masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp12.986.
Pemerintah akan melakukan intervensi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.
Dede menegaskan jika terdapat kenaikan harga kebutuhan pokok ini bakal berpotensi mengalami kenaikan di bulan Ramadan nanti. Oleh karena itu, ia menyebut apabila kenaikan itu tidak akan signifikan, masih relatif stabil.
“Untuk stok di pasar semua komoditi tidak ada masalah, tidak ada langka. Kemungkinan kenaikan karena permintaan saja,” pungkasnya. |Fjr