PANDEGLANG | Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA) Ahmad Nawawi angakat bicara soal aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang banyak berakhir ricuh. Bahkan anarkis.
Menurutnya, kebabasan menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara. Karena dijamin oleh konstitusi. Hanya saja harus tetap menjaga kondusifitas. Tidak melakukan tindakan melanggar hukum.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dialog publik yang dilakukan DPW Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar (DPW HIMMA) Provinsi Banten. Bertempat di kampus UNMA, Menes, Pandeglang, pada Minggu, (18/10).
Baca Juga
- Seleksi Dewan Pengawas PD Pasar Niaga Kerta Raharja Sudah Dibuka
- Gelar Mimbar Bebas, KNPI Tangerang Minta Bupati Tuntaskan Berbagai Pesoalan
Ahmad Nawawi juga menyesalkan aksi demonstrasi dengan turun ke jalan dinodai oleh tindakan oknum-oknum yang merusak fasilitas umum.
Lebih lanjut, Ahmad Nawawi menyampaikan, sebagai contoh nyata, pembakaran beberapa Halte Busway di Jakarta kemarin sudah sangat mengganggu kepentingan masyarakat umum.
“Masyarakat setiap hari menggunakan fasilitas tersebut. Bahkan diprediksi secara materil menelan kerugian hingga Ratusan Milyar,” ungkap Nawawi.
Pria yang juga Dewan Pendiri dan Deklarator SAMAWI ini menyatakan, karena situasi kondusif dan rasa aman di masyarakat adalah hal yang utama dan penting diwujudkan.
“Tentu sekecil apapun potensi kerusuhan harus diantisipasi dengan cepat. Sehingga, langkah Bareskrim Polri menetapkan tersangka, baik pelaku lapangan maupun aktor intelektualnya, merupakan langkah yang tegas dan tepat,” ujarnya.
Mesih menurut Nawawi, kekhawatiran lainnya pada aksi tersebut adalah masalah kesehatan masyarakat. Karena dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat diharuskan mematuhi protokol kesehatan untuk physical distancing.
“Aksi demonstrasi yang melibatkan kerumunan banyak orang tentu menjadi kekhawatiran bersama. Karena bisa saja akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” sambung Nawawi.
Sekadar Informasi, dialog publik digelar bersamaan dengan Musyawarah Wilayah DPW Himpunan Mahasiswa Mathla’ul Anwar Provinsi Banten. |We.