PANDEGLANG | Semangat mengisi kemerdekaan dilakukan peserta KKN mahasiswa UNMA dengan ikut serta menumbuhkembangkan budaya literasi bagi masyarakat Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang.
Mendirikan Pondok Baca Umbulan adalah salah satu dari sekian banyak cara yang dilakukan sebagai wujud cinta terhadap generasi bangsa.
Kepada Vinus.id., Rektor UNMA Banten Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya menyampaikan, dengan diresmikannya perpustakaan Pondok Baca tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Desa Umbulan.
Baca Juga
- Lewat Ngopi Warga, KKN Mahasiswa UNMA Edukasi New Normal
- Tingkatkan Pertisipasi Pemilih, KPUD Pandeglang Gandeng Lorong Diskusi
“Saya berharap adik-adik Desa Umbulan selalu mengunjungi perpus kecil ini, banyak sekali buku yang bisa dibaca dan ilmunya sangat bermanfaat,” ujarnya saat sambutan dalam acara launching Perpusdes Pondok Baca pada Minggu, (16/08).
Selain itu, Prof. Syibli juga mengapresiasi dan bangga atas gagasan dan ide dari para mahasiswa terutama peserta KKN Desa Umbulan.
“Semoga mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar Banten dapat terus mengharumkan nama kampus dan memberikan contoh serta motivasi dan kreasi dalam program KKN,” sambungnya.
Senada dengan Prof Syibli, Tokoh Pemuda Desa Umbulan Yandi Saprudin mengapresiasi langkah kongkrit yang dilakukan para mahasiswa terhadap meningkatkan minat baca pada anak-anak di wilayahnya.
“KKN Umbulan bisa memberikan motivasi membaca pada adik-adik dengan merintis perpustakaan desa. Banyak buku yang bisa dibaca kapan saja dan bisa dijadikan referensi,” ucapnya.
Launching Perpustakaan sebagai Program Unggulan
Dari beberapa program kerja yang telah disepakati, merintis program perpustakaan desa adalah salah satu program kerja unggulan mahasiswa KKN UNMA Banten di Desa Umbulan.
Salah satu mahasiswa KKN Jahid mengatakan, program kerja pengadaan perpustakaan desa mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Ia berharap dengan adanya fasilitas buku, waktu anak-anak bisa diluangkan untuk membaca.
“Mudah-mudahan dengan adanya perpustakaan ini, waktu anak-anak bermain gawai bisa sedikit berkurang dan mengalihkan bermain di pondok baca,” ujarnya.
Iman Hermawan, salah satu Aktivis Pemuda Cikeusik Bersatu menyampaikan, gembira dan bangga dengan adanya program dari KKN mahasiswa UNMA tersebut.
“Kami sangat bangga, dan Insya Allah saya dan teman-teman pemuda akan melanjutkan apa yang sudah kawan mahasiswa lakukan selama ada di lokasi KKN, khususnya merintis perpustakaan ini,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan Eko Supriatno juga mengapresiasi program perpustakaan pondok baca yang ada di Desa Umbulan tersebut.
“Saya sangat apresiasi dengan program perpustakaan ini. Karena dapat meningkatkan budaya baca bagi masyarakat khususnya anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Eko juga mengaku sangat senang atas launching perpustakaan tersebut. Karena baginya literasi adalah tanggung jawab semua pihak untuk ikut mengawal dan melaksanakan amanah Undang-Undang Dasar 1945 yakni Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. |HR