spot_img
spot_img

Dampak Angin Kencang, Petani Terancam Gagal Panen

Pemandangan padi roboh serta terendam banjir di pesawahan Desa Pete Kecamatan Tigaraksa

TANGERANG | Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Tigaraksa pada Sabtu, (18/04) kemarin mengakibatkan banyak tanaman padi milik petani terancam gagal panen.

Salah satu wilayah yang terkena dampak hujan dan angin kencang adalah Desa Pete Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Sebanyak 39 Ribu hektare sawah di hamparan Leuwih Kebo Kampung Pabuaran Asem rusak.

Marjuk, Ketua Poktan Leuwih Kebo Desa Pete Kecamatan Tigaraksa mengatakan, tahun ini terancam gagal panen. Karena padi baru berumur 70 hari. Usianya belum cukup untuk dipanen.

“Saat ini kami teranacam gagal panen. Hujan dan angin yang datang membuat padi rata dengan tanah serta terendam air,” ujarnya kepada vinus.id., pada Minggu, (19/04).

Lebih lanjut, Marjuk menambahkan, dengan kondisi padi yang sekarang ambruk dan rusak, Dia hanya bisa pasrah dengan keadaan ini.

“Sebelum diterjang hujan lebat dan angin kencang, sawah kami juga terserang hama wareng,” imbuhnya.

Keluhan yang sama juga diutarakan salah satu petani bernama Muhamad. Segala cara sudah dilakukan agar tanaman padi dari mulai tanam sampai panen agar hasilnya bisa lebih baik.

“Semua kerusakan ini sudah dilaporkan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Semoga saja ada bantuan untuk para petani,” pungkasnya.

Pantauan vinus.id., hingga hari ini, petani di wilayah Leuwih Kebo Kampung Pabuaran masih terus sibuk memperbaiki padi yang rusak. Mereka berharap gagal panen bisa diatasi. |HY

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart