BANTEN | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banten.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana kepada awak media. Menurutnya, pasca pelaksanaan apel siaga bencana, pihaknya telah menerjunkan personel di sejumlah titik daerah rawan bencana.
“Hal itu kita lakukan dalam rangka mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu bencana terjadi,” ungkapnya pada Jumat, (30/12).
Baca Juga
- Hujan Disertai Angin Kencang Menghantam Beberapa Rumah di Kecamatan Legok
- Ratusan Rumah di Pasar Kemis Terendam Banjir Setinggi Satu Setengah Meter
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat di daerah rawan bencana tetap waspada. Karena cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Banten.
“Bagi pelaku usaha di daerah wisata juga harus bisa memberikan informasi terkait situasi kepada para pengunjung,” ucapnya.
Menurut Nana, fenomena hydro saat ini berpotensi bencana banjir, puting beliung, longsor, dan pohon tumbang cukup tinggi. Untuk itu pihaknya telah petakan daerah yang rawan bencana untuk mempermudah penanganan.
“Seperti wilayah Patia, Sukaresmi dan beberapa kecamatan di Pandeglang itu sedang dilanda banjir akibat luapan Sungai Cilemer,” ujarnya.
Sedangkan di Tangerang, lanjut Nana, wilayah tersebut berpotensi banjir genangan, dan Kabupaten Lebak rawan banjir bandang dan longsor.
Nana juga mengaku, dari sisi infrastruktur alat, pihaknya telah menyiagakan peralatan evakuasi berupa perahu dan tenda-tenda darurat.
“Jika ada longsor, kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat,” pungkasnya. |HR