Oleh: Heri Yanto*
VIRUS Corona memang banyak mendatangkan dampak negatif bagi keberlangsungan umat manusia. Akan tetapi, di sisi lain, ada segi positif bagi alam.
Virus ini memberikan kesempatan kepada bumi untuk istirahat. Alam pun mempunyai waktu rehat sejenak dari aktifitas kebisingan yang dibuat oleh manusia.
Virus ini berhasil memperlambat laju kegiatan manusia. Karena dengan adanya pandemi Covid -19 semua negara didunia melakukan karantina diri.
Kota-kota besar yang tidak pernah tidur pun kini terisolasi. Mesin industri berhenti. Mall tutup. Orang-orang yang melakukan aktivitas seperti biasa, kini memilih untuk tetap di rumah.
Januari, Wuhan adalah kota pertama yang melakukan lockdown. Pihak berwenang menutup semua transportasi lokal serta pusat-pusat bisnis.
Dua bulan setelah Wuhan melakukan karantina wilayah, kualitas udara pun meningkat. Polusi udara menurun. Perubahan ini terjadi disemua wilayah Negeri Tiongkok. Semua langit di negara tersebut menjadi biru. Perubahan Nitrogen di China sangat signifikan.
Hal ini juga terjadi di beberapa kota-kota besar didunia. Di Barcelona dan Madrid pencemaran udara berkurang hingga 50%. Di Italia kanal-kanal di kota Venesia menjadi lebih indah, terlihat jelas dengan airnya yang lebih jernih.
Menurut data dari WHO, polusi udara menyebabkan kematian 7 juta orang per tahunnya. Sedangkan China bertanggung jawab atas 30 % dari emisi CO2 dunia setiap tahunnya.
Dengan adanya Covid-19 emisi dapat berkurang hingga 25%. Sebabnya, China selama ini tercatat sebagai negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi dunia. Pernyataan ini disampaikan oleh NASA dan European Agensi.
Berkurangnya polusi udara akibat virus corona, maka dampak pemanasan global pun berkurang. Ini adalah hal baik untuk bumi.
Selain itu, karantina atau isolasi diri serta jarak sosial selama pamdemi virus corona atau Covid-19 telah berhasil membawa dampak positif bagi bumi.
Masalahnya sampai kapan langit biru, awan putih, dan udara segar itu bisa terus kita nikmati?
* Penulis adalah Direktur Produksi Vinus TV. Pernah menjadi guru SMK di Tigaraksa.