BANTEN | Untungnya luar biasa. Mencapai 8 milyar rupiah. Padahal belum satu tahun. Betul-betul menggiurkan. Tapi melanggar aturan.
Sekelompok orang memanfaatkan keadaan. Situasi pandemi Covid-19 dijadikan momentum untuk meraup uang. Madu dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh. Sehingga ada oknum yang tega memalsukannya.
Untung Polda Banten berhasil membongkar pabrik pembuatan madu palsu. Tempatnya di wilayah Joglo, Jakarta Barat. Kemudian diedarkan ke Lebak Banten.
Baca Juga
Kepada awak media, Dirkrimsus Polda Banten Kombes Pol Nunung menjelaskan kronologi pemalsu madu. Berawal dari laporan masyarakat adanya dugaan penjual madu palsu.
“Setelah diselidiki, kami berhasil mengamankan 30 botol yang diduga madu palsu. Selain itu pihaknya menangkap satu tersangka birinisial AS di wilayah Lebak,” sambung Nunung.
Masih menurut Nunung, pabrik pembuatan madu palsu berhasil terungkap di wilayah Joglo, Jakarta Barat, di rumah kontrakan milik tersangka MS.
“Pelaku membuat madu palsu menggunakan bahan Molase (ampas tebu), Glukosa, dan Fluktosa (pemanis buatan),” ujar Nunung kepada wartawan.
Mereka mengemas ini seolah-olah madu asli Lebak dan dikemas di jerigen 30 liter dengan harga jual Rp660 ribu. Oleh pelaku AS di Lebak, madu dikemas seolah-olah madu asli dan dijual online maupun langsung dengan harga Rp150-Rp 200 ribu.
Sementara itu Kapolda Banten Irjen Pol Drs Fiandar menjelaskan bahwa pihaknya terus mengembangkan apakah masih ada tersangka lainnya.
“Kami bekerjasama dengan BPOM dan Dinkes untuk pengawasan, karena madu ini sudah beredar di wilahah Lebak,” tegasnya pada Selasa, (10/11).
Puluhan botol madu palsu siap edar, alat pembuat madu, tiga tong besar untuk mengolah, serta bahan pembuatan madu diamankan Polda Banten. |We
