
SERANG | Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) harus mengevaluasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang.
Hal tersebut diungkapkan aktivis Kota Serang Samsul Bahri lantaran ia menilai RSDP tak mampu membayar sebanyak 302 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, petugas administrasi, dan Nakes lainnya.
Kepada Vinus, Samsul Bahri menyampaikan, bagaimana mungkin RSDP Kabupaten Serang ini bisa meraih penilaian akreditasi paripurna pada tahun 2022, 2016, dan 2019 sementara para Nakesnya tidak dikasih honor penanganan Covid-19.
Baca Juga
- Aktivis Beberkan Borok RSDP Kabupaten Serang
- Grand Launching, Perumahan Puri Harmoni Indah Terjual 292 Unit
Lebih lanjut, Samsul mengatakan, sudah sepatutnya LARS Damar Husada Paripurna mengevaluasi kembali hasil putusan terkait hasil akreditasi RSDP.
“Saya kira sudah sepatutnya direktur RSDP mundur saja jika tidak mampu, tidak usah berdalih defisit anggaran atau apalah, sekurang-kurangnya RSDP dapat dikembalikan pada Kabupaten tidak usah di-BLUD-kan,” tegasnya pada Selasa, (05/09).
Tak hanya itu, Samsul juga menyoal pembayaran parkir yang dipotong secara otomatis atau terdebet dari rekening Nakes yang bekerja di RSDP untuk motor 50 ribu dan untuk mobil 100 ribu setiap bulannya.
Dirinya menyebut Keputusan Menteri Kesehatan RI No Hk.01.07/Menkes/1879/2022 tentang Pemberian Insentif dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan serta Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Relawan Bidang Kesehatan yang menangani Covid-2019.
“Jika APBD Kabupaten Serang Defisit Segeralah tanggulangi menggunakan Anggaran BLUD RSDP, toh di RSDP parkir Nakes saja ditarif bahkan dipotong secara otomatis istilahnya bayar parkir di Rumah sendiri,” imbuh Samsul.
Dirinya juga memberikan beberapa saran agar keberlanjutan RSDP kembali menjadi rumah zakit yang sesuai standar akreditasi paripurna dengan manajemen yang akuntabel, seperti segera diaudit oleh Inspektorat.
“LARS segera lakukan evalusi hasil akreditasi, Pemkab Serang segera ambil alih dan direktur RSDP mundur saja, karena masih banyak yang kompeten, saya kira itu jalan terbaik untuk RSDP Kini dan Masa depan,” pungkasnya.
Untuk diketahui LARS adalah organisasi independen nirlaba dalam bidang akreditasi Rumah Sakit yang berkomitmen dan mendedikasikan organisasinya untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. |We