TANGERANG | Penutupan akses pintu keluar Pasar Cisoka oleh pengembang beberapa hari lalu menuai polemik. Pasalnya, ada banyak warga yang terisolir dan tidak bisa mencari nafkah.
Tak ayal, warga pun melakukan protes penolakan terhadap penutupan akses tersebut. Meminta Bupati Tangerang turun tangan dan memberikan solusi.
Hal tersebut membuat Ketua Serikat Pedagang Kecil Kabupaten Tangerang Chaerullah angkat bicara. Lantaran penutupan itu menyebabkan kerugain para pedagang.
Baca Juga
- Heboh Pungli Bansos, Wali Kota Tangerang: Tidak Akan Kita Tolerir
- Polresta Tangerang Ajak HMI ke Pemakaman Covid-19 dan RSUD Balaraja
Chaerullah menyampaikan, lagi-lagi pengembang dan Perumda kurang tuntas berkomunikasi dengan warga sekitar dan pedagang untuk mengambil langkah yang bijak.
“Padahal hal ini bisa berjalan baik jika pengembang maupun Perumda melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan warga maupun pedagang,” ujarnya kepada Vinus pada, Jumat (30/07).
Pihaknya juga menyayangkan tindakan pengembang yang terkesan semena-mena terhadap warga dan pedagang.
“Penutupan akses ini hanya berhitung tentang asas pendapatan saja, tidak memikirkan asas kemanusiaan warga sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait permohonan warga Cisoka atas penutupan akses, Bupati Tangerang mengatakan sedang dimediasi.
“Kita mediasikan dulu,” pungkas Ahmed Zaki Iskandar selaku Bupati Tangerang melalui pesan WhatsApp.
Untuk diketahui, sebelumnya warga melakukan protes penolakan atas penutupan akses keluar Pasar Cisoka. Mereka meminta Bupati Tangerang turun tangan. |We
