
TANGERANG | Nenek Rukayah tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan kondisinya. Sudah tujuh tahun mengalami lumpuh, tinggal di rumah tak layak huni, juga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Nenek berusia 71 tahun ini tinggal bersama anak dan cucunya yang tidak bekerja. Beralamat di Desa Pangkat Kecamatan Jayanti.
Saat wartawan Vinus menyambangi kediaman Nenek Rukayah, dia hanya menangis lantaran sudah 2 tahun Kartu Keluarga Sejahtera miiliknya tidak dapat digunakan lagi.
Baca Juga
- Hidup Seorang Diri, Warga Jayanti Tinggal di Rumah Yang Hampir Roboh
- Kisah Pilu Nenek Mirah, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot
Padahal, sambung Rukayah, tetangganya yang terlihat mampu kerap mendapat bantuan dari pemerintah. Dirinya malah tidak.
“Mohon bantuannya pak, saya makan saja susah, kalau hujan rumah juga bocor, dan takut ambruk kalau ada angin kencang,” ujarnya pada Selasa, (18/01).
Meski ada anggota keluarganya yang berprofesi tukang ojek, Rukiyah mengaku penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Masih kata Rukayah, nasib tersebut diperparah dengan kondisinya yang lumpuh. Dia hanya bisa pasrah. Tidak bisa berbuat apa-apa.
“Sudah 7 tahun lumpuh, tidak ada bantuan pengobatan dari pemerintah, cuma bisa duduk aja begini,” ucapnya sambil menangis.
Di tempat terpisah, Camat Jayanti Yandri Permana menyampaikan, untuk kondisi rumah yang tak layak huni akan segera diperbaiki.
Dirinya akan meminta Kepala Desa Pangkat agar membuat surat usulan renovasi rumah ke kecamatan.
“Sementara terkait bantuan PKH atau BPNT, memang harus cek ke Dinas Sosial, karena banyak kasus seperti itu,” kata Yandri.
Untuk memastikan bantuan PKH atau BPNT, wartawan Vinus mencoba konfirmasi ke Dinas Sosial, mengecek website SIKS-NG. Hasilnya, Nenek Rukayah sudah tidak terdaftar. |We