SERANG | Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar demonstrasi di depan halaman kantor DPRD Provinsi Banten, pada Kamis (11/06).
Demosntrasi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kinerja DPRD. Pasalnya dari 85 anggota dewan, kurang dai 20 % yang menyetujui hak iterpelasi terkait masalah pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang dilakukan Gubenur Banten Wahidin Halim.
Kepada awak media, Koordinator Aksi Ari Opanda mengatakan, para anggota dewan terkesan diam dan minim menggunakan hak interpelasinya terkait masalah pemindahan RKUD.
“Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada Legislatif. Meraka gagal dalam melakukan tugasnya dalam mengawal aset Banten yakni Bank Banten,” ujar pria yang menjabat Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Serang itu.
Dirinya menilai, DPRD yang menjadi representasi dari wakil rakyat telah gagal jika dilihat dari sikap yang ditunjukkan dalam menghadapi masalah pemindahan RKUD. “Kami tidak puas dengan kinerja legislatif yang seperti buta fungsi dalam menjalankan tugas,” tegasnya.
Dalam keterangan tertulis yang di terima vinus.id, demonstrasi yang dilakukan HMI tersebut menuntut:
- Gunakan hak interpelasi DPRD Provinsi Banten, bangun pansus terkait pemindahan RKUD provinsi Banten;
- Kembalikan Bank Banten ke cita-cita awal di Bentuk sebagai Bank kebanggaan masyarakat Banten, bawa pulang RKUD yang telah digondol secara ugal-ugalan;
- Selamatkan Bank Banten, usut tuntas dan adili mafia perbankan di Banten.
Sekadar Informasi, Kebijakan Gubernur Banten Wahidin Halim yang memindahkan rekening khas umum daerah (RKUD) Pemerintah Provinsi Banten dari Bank Banten ke Bank Jabar dan Banten (BJB) menjadi polemik yang berkepanjangan. |We
