
TANGERANG | Perempuan Cisadane menyelenggarakan Seminar Pemuda. Tentang pengangguran di Tangerang. Menghadirkan beberapa pembicara dari berbagai latar belakang.
Giat bareng ini mendapat dukungan dari LUMINA. Sebuah platform pencarian kerja berbasis komunitas melalui jejaring media sosial.
Saat sambutan, Direktur Eksekutif Perempuan Cisadane, Settia Fany menyampaikan, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pemuda yang menganggur dan dirumahkan. Di Kabupaten Tangerang sendiri, ada lebih dari 200.000 pemuda yang tidak bekerja.
Baca Juga
- Refleksi HUT Banten ke-21: Korupsi, Kemiskinan, dan Pengangguran Masih Jadi Persoalan
- Job Fair dan Kinerja Disnaker, Seremoni Minus Inovasi
Menurut alumni UIN Jakarta ini, lain dari itu, banyak masyarakat, khususnya pemuda yang menjadi korban lowongan kerja fiktif. Ini harus menjadi catatan dan perhatian bersama, baik masyarakat maupun pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Berangkat dari kegelisahan itu, Perempuan Cisadane hadir bareng LUMINA, bertujuan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan melalui informasi berbagai hal. Baik ketenagakerjaan maupun kisi-kisi masuk dunia industri,” ucap Fany.
Saat sesi materi, salah satu narasumber dari unsur legislatif Agus Supriyatna memaparkan soal pengangguran di Banten. Kata dia, informasinya tidak menggembirakan. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya.
Posisi Banten, lanjut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten ini, berada di urutan 3 se-Indonesa. Sangat tidak menyenangkan. Sama dengan Jawa Barat.
“Adapun Kabupten Tangerang, saat ini jumlah penganggurannya berada di posisi ke-6 di Provinsi Banten,” ujar mantan Ketua KPUD Banten ini.
Sementara, Mamat Matlubi memberikan informasi bahwa tahun 2022 Peraturan Daerah (Perda) Kepemudaan akan direvisi. Dan sudah masuk program legislasi daerah (Prolegda).
Itu artinya tahun depan, Perda Kepemudaan akan segera diubah. Disesuaikan dengan kebutuhan Kabupaten Tangerang. Karena ada banyak catatan dan kritik dari aktivis.
“Kewirausahan, pembinaan, dan pengembangan kapasitas akan menjadi ruh dari revisi Perda yang akan dibahas bareng anggota dewan dengan Bupati Tangerang,” ujar Kepala Bidang Kepemudaan pada Disporabudpar pada Jumat, (03/11).
Mamat mengajak pemuda dan mahasiswa untuk terus sinergi. Memberikan saran dan masukan guna memecahkan persoalan Kabupaten Tangerang. Terutama soal pengangguran.
Sesi terakhir disampaikan Manager Community LUMINA, Iman Adrian. Dia menyampaikan materi terkait platform lowongan kerja. Pria lulusan UI ini memberi banyak pengalaman soal bagaimana cara mencari pekerjaan.
Katanya, ada sekira 20 ribu lowongan kerja yang dipublish melalui website LUMINA. 30 persennya di wilayah Kabupaten Tangerang. Peluang yang luar biasa banyak.
Dia juga sharing pengalaman terkait banyak hal. Termasuk cara membuat curiculum vitae yang baik. Juga diajarkan bagaimana interview yang efektif. Bahkan setiap peserta diberikan kesempatan untuk terus belajar melalui daring.
Pantauan Vinus, acara dihadiri oleh berbagai komunitas. Mulai dari perwakilan kampus, organisasi kepemudaan, dan komunitas yang ada di Kabupaten Tangerang. | We