TANGERANG|Penyakit HIV/AIDS sudah menyerang anak-anak di wilayah Kabupaten Tangerang. Saat ini saja angkanya sangat memprihatinkan mengingat sudah mencapai 156 kasus.
Demikian dikatakan Muhammad Guruh, Relawan Peduli Kespro dan AIDS (REPLIKA), usai sosialiasi HIV/AIDS dalam acara Gebyar Literasi Anak Negeri Rumah Kutu Buku, di Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Sabtu (07/03).
“Di Kabupaten Tangerang itu ada sekitar 156 kasus anak-anak yang dinyatakan positif HIV/AIDS. Penyakit mereka itu bawaan dari orang tuanya. Ada yang sudah meninggal juga. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Menurut Guruh, anak-anak yang terserang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) itu dari mulai usia 4 tahun hingga SMP dan SMA.
“Anak-anak yang menderita penyakit HIV/AIDS itu ada yang sempat kehilangan semangat belajarnya. Namun setelah bertemu dengan sesama penderita, mereka kemudian semangat lagi,” katanya.
Ibu Rumah Tangga
Guruh juga mengatakan, jumlah keseluruhan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang per Juni 2019 mencapai 2.100 orang. Rinciannya 1.536 positif HIV, sedangkan 564 positif AIDS.
“Dari 564 penderita AIDS itu, sebanyak 25 persennya adalah ibu-ibu hamil atau ibu rumah tangga. Karena itu, setiap pasangan yang akan menikah penting sekali memeriksa HIV/AIDS ke dokter,” katanya.
Jumlah penderita HIV/AIDS tersebar di hampir seluruh kecamatan, sedangkan Kecamatan Pagedangan, Kelapa Dua, Curug, Cikupa dan Balaraja sudah dinyatakan zona merah HIV/AIDS.
“Tahun 2016 yang lalu, Kecamatan Gunung Kaler dan Solear masih dinyatakan nol , tapi pada tahun 2019 sudah ada penderitanya di sana. Yang paling parah Kecamatan Kosambi,” ujarnya.
Penderita HIV/AIDS yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di wilayah Kabupaten Tangerang, menurut Guruh, penyebabnya adalah fenomena perilaku seks menyimpang.
Belum Ada Obatnya
Menurut Guruh, hingga saat ini memang belum ada obatnya untuk para penderita HIV/AIDS. Namun demikian para penderita diwajibkan minum obat ARV atau antiretroviral (ARV).
Menurut Guruh, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Namun tingkat kekebalan manusia terhadap penyakit yang menyerang tubuhnya masih cukup tinggi.
Namun berbeda dengan AIDS. Jika manusia sudah terserang AIDS, maka kekebalan semakin menurun. Jika terserang penyakit lain, maka penyakit itu sudah sulit keluar dari tubuhnya.|ary/bud