TANGERANG | Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tangerang meminta pemerintah daerah tegas dalam penanganan Covid-19. Terutama soal kebijakan PSBB.
Hal itu mencuat disela-sela diskusi pada kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA). Bertempat di Rawaburung Kecamatan Kosambi.
Kepada Vinus, Ketua Umum PMII Tangerang Eggy Jaya Pamungkas mengatakan, pemerintah harus tegas menjalankan PSBB.
Baca Juga
- JMSI Banten Dorong DPRD Kota Tangerang Lahirkan Perda Kesenian dan Kebudayaan
- Warga Persoalkan Sekcam Balaraja Terkait Postingan “Negeri Para Bedebah!!!”
“Pemberlakuan PSBB yang terus diperpanjang dan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan, merupakan bukti Pemkot dan Pemkab Tangerang tidak tegas,” ujarnya pada Minggu, (20/12).
Lebih lanjut, Eggy mengungkapkan, baru-baru ini beredar kabar, banyak kampus yang hendak melaksanakan wisuda secara offline. Padahal PSBB masih diperpanjang oleh Gubernur Banten.
“Belum lagi soal hiburan-hiburan malam yang tidak diketahui, apakah sudah habis anggarannya untuk menekan angka persebaran Covid-19 itu sendiri,” tanyanya heran.
Masih menurut Dia, seharusnya masyarakat sudah tinggal menunggu turunnya vaksin untuk meningkatkan imunitas. Sesuai yang dijanjikan pemerintah, tapi kenapa Pemkot sendiri tidak ada tindak tegasnya.
“Maka dari itu PMII Tangerang meminta agar Ketua Satgas Kota dan Kabupaten, dan segenap aparat keamanan Tangerang untuk bertindak tegas. Tinjau kembali perizinan acara perkumpulan. Terutama yang dilakukan ditempat tertutup, seperti Hotel, Ballroom, Auditarium, dan gedung-gedung lainnya,” pungkasnya. |We
