
TANGERANG |Kepala Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang mencanangkan kegiatan literasi sebagai angenda tahunan yang akan didukung dari dana desa.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Kemuning Jamaludin, SE., di sela-sela acara Gebyar Literasi Anak Negeri Rumah Kutu Buku, di Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Sabtu (07/03).
“Kegiatan-kegiatan seperti ini harus didukung oleh Pemerintah Desa, karena ini kegiatan yang sangat positif. Selain itu, agar kegiatan literasi di desa ini tetap jalan,” katanya.
Terkait dengan dana desa, Jamaludin juga berjanji akan mengalokasikannnya untuk kegiatan-kegiatan literasi yang digagas berbagai lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya perpustakaan desa.
Jamaludin mengakui tingkat literasi di desanya memang masih tertinggal, karena sebelumnya belum ada konsep yang lebih atraktif untuk meningkatkan literasi di kalangan masyarakat.
“Saat ini yang perlu kita jaga bersama-sama adalah kontinyuitas kegiatan literasi. Kalau kita berharap agar kegiatan literasi menjadi semakin baik, itu sambil berjalan saja,” paparnya.
Mimpi Kak Izonk
Pendiri Rumah Kutu Buku Nurfaiza atau lebih akrab disapa Kak Izonk, punya mimpi memiliki Taman Baca Masyarakat (TBM) di Desa Kemuning sekaligus membangun ekonomi kreatif.
“Sepuluh tahun lalu, saya ikut mendirikan TBM Cahaya Ilmu di Mekar Baru bersama teman-teman. Satu tahun kemudian terpikir mendirikan cabang di desa lain. Baru tahun ini di Kampung Tonjong, Desa Kemuning,” katanya.
Kak Izonk berharap, dengan Launching Rumah Kutu Buku ini, maka bisa menumbuhkan dan bahkan menggairahkan minat baca berbagai lapisan masyarakat di desanya, Desa Kemuning.
“Sampai saat ini sudah terkumpul sekitar 500-an buku bacaan. Itu sumbangan dari berbagai pihak. Saya juga ingin menghidupkan ekonomi kreatif di bidang kerajian atau kuliner. Potensinya di sini ada,” ujarnya.
Menurutnya, setelah ekonomi kreatif berjalan, maka akan dilanjutkan dengan literasi digital. Misalnya bagaimana memanfaatkan marketing digital untuk para pelaku usaha ekonomi kreatif.
Dikatakan Kak Izonk, kedepannya pelaku-pelaku ekonomi itu bisa memberikan kontribusi terhadap kegiatan-kegiatan literasi di Rumah Kutu Buku, sehingga tidak perlu lagi mencari-cari anggaran kemana-mana.
Pantauan di lokasi, Launching Rumah Kutu Buku dikemas dalam bentuk Gebyar Literasi Anak Negeri Rumah Kutu Buku dan digelar di halaman rumah orang tua Kak Izonk di Kampung Tonjong RT 05/02, Desa Kemuning.
Acara itu diisi dengan berbagai kegiatan seperti penyuluhan Virus Corona dari Puskesmas Kresek, sosialisasi pencegahan narkoba oleh Bagus Rijal dan HIV/AIDS oleh Muhammad Guntur dari Replika, penampilan tari kreasi dari Jihan Tamamia.
Selain itu juga ada lomba azan dan tahfiq Quran, santunan anak yatim serta dongeng oleh Kang Budi Euy, worskhop cukil, dan berbagai performance yang dilanjutkan pada malam harinya dari Perempuan Timur Merah.|ary/bud