spot_img
spot_img

Dulu Gelombang Cinta, Sekarang Janda Bolong

Foto: Tanaman hias monstera/janda bolong (Google/Istimewa).

TANGERANG | Fenomena harga selangit bagi tanaman hias sudah tidak aneh. Dulu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan harga luar biasa. Bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Pernah mendengar anturium? Ia termasuk tanaman dari keluarga araceae. Tanaman berdaun indah yang pernah hits pada tahun 2007 lalu.

Salah satu jenis anturium yang pernah bikin Indonesia heboh adalah gelombang cinta. Tanaman hias yang satu ini harganya luar biasa. Melebihi mobil baru.

Baca Juga

Saat itu, harga gelombang cinta bisa mencapai 200 juta. Bahkan ada yang tembus di harga 1 milyar. Luar biasa bukan? Padahal hanya tanaman hias biasa.

Seiring waktu, gelombang cinta merosot drastis. Bahkan di beberapa tempat, sama sekali tidak laku. Tanaman hias yang sangat mudah dikembangbiakan itu lambat laun hilang dari memori masyarakat.

Setelah booming gelombang cinta, kini hadir mewarnai Indonesia. Namanya Janda Bolong. Tanaman dengan daun berlubang ini sedang populer. Terutama saat pandemi.

Tidak tanggung-tanggung, untuk harga bisa mencapai 150 juta. Sungguh fantastis. Padahal jika diteliti biasa-biasa saja.

Ternyata tren harga selangit tidak dianggap heran oleh Yudi. Seorang karyawan swasta asal Panongan ini menilai bahwa fenomena semacam itu tidak natural. Melainkan by design.

Dulu kan kita sering kaget dengan harga anturium, baik yang jenis Jemani maupun gelombang cinta. Harganya bisa melebihi mobil avanza. Tapi kini, diberi pun rasa-rasanya tidak mau.

Foto: Tanaman hias anturium jenis gelombang cinta (Google/Istimewa).

Kepada Vinus.id., Yudi yang sudah hampir 16 tahun mengoleksi berbagai jenis tanaman mengatakan, harga super mahal bukan kondisi natural. Maksudnya bukan karena nilai tanaman itu sendiri.

“Sepertinya ada yang memainkan harga. Mengatur dan sengaja membuat tanaman tertentu menjadi mahal,” ujarnya pada Senin, (28/09).

Masyarakat bisa terkecoh. Hari ini merogoh kocek puluhan juta, satu atau dua tahun yang akan datang bisa saja tidak laku sama sekali.

Saya heran, mengapa Janda Bolong begitu mahal. Lebih heran lagi banyak masyarakat yang berminat. Padahal dalam menghadapi resesi, pengaturan arus pengeluaran uang harus ditekan semaksimal mungkin.

“Pengalaman saya, sensasi tanaman hias; harga puluhan juta rupiah tidak ada bedanya dengan yang ratusan ribu,” ujarnya.

Asal kita bisa merawat dengan baik. Semua tanaman hias bisa eksotis. |HR

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart