TANGERANG | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, melaporkan sekitar 3.000 orang terkena dampak banjir akibat hujan dengan curah cuaca yang tinggi.
Hal itu disampaikan, Ujat Sudrajat Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, banjir ini berasal dari air sungai yang meluap hingga ketinggian air mencapai 50 centimeter sampai dengan 1 meter.
Ia mengungkapkan dari jumlah korban yang terdampak musibah banjir, secara keseluruhan belum sepenuhnya terdata. Sebab, petugas wilayah dari BPBD masih melakukan asesmen/pendataan di lapangan.
Baca Juga
- Terus Diguyur Hujan, 3 Kecamatan di Pandeglang Kebanjiran
- Jembatan Penghubung Dua Desa di Lebak Ambruk Diterjang Banjir
“Sejak kemarin saja sudah ada 2.000 jiwa warga Kabupaten Tangerang terdampak bencana banjir, saat ini bisa sampai 3.000 jiwa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat saat dikonfirmasi di Tangerang, Pada Selasa, (4/4).
Ada enam wilayah di Kabupaten Tangerang yang dilanda banjir yakni: Pagedangan, Teluk Naga, Legok, Tigaraksa, Panongan, Jambe, dengan belasan desa.
“Wilayah yang terparah itu ada di Kecamatan Teluk Naga yaitu di Desa Tanjung Burung, di mana di sana sudah dilanda banjir sejak kemarin pagi dengan korban terdampak ratusan kepala keluarga (KK),” ucapnya.
Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang juga terus melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan bantuan.
Sementara itu, untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada kebencanaan.
“Untuk bantuan logistik kita sudah menyalurkan, baik lewat pihak kecamatan/desa/kelurahan hingga dinas terkait. Adapun untuk korban yang mengungsi saat ini masih ada di wilayah Kecamatan Pagedangan,” pungkasnya. |Fjr
