
TANGERANG | Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Benteng Society mengadakan Sosialisasi dan Aksi, dengan tajuk “Pencegahan Stunting dan pengembangan Potensi Tumbuh Kembang Anak”.
Benteng Society menggandeng Pemerintah Desa Jayanti dalam melakukan pendekatan secara holistik kepada para ibu-ibu hamil dan yang memiliki balita, bertempat di aula kantor desa, pada Jumat (09/12).
Kepada Vinus, Direktur Benteng Society Firmansyah menyampaikan, stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, tak terkecuali di Tangerang.
Baca Juga
- Tekan Angka Stunting di Tangerang, Tim Percepatan Tetapkan 15 Lokus
- Fokus Penanganan Stunting, Muhlis Minta Pemprov Alokasikan 100 Juta Per Desa
Lebih lanjut, Firman mengatakan, kegiatan ini diinisiasi untuk mengajak semua pihak di luar pemerintahan agar bisa terlibat dalam penanganan stunting.
“Menekan angka stunting tidak semata tugas pemerintah. Semua pihak harus turut serta. Dan, giat sosialisasi dan aksi kali ini merupakan cara awal kami untuk berperan aktif,” ucapnya.
Masih kata Firman, kami mendata yang masuk kategori risiko tinggi (resti) stunting. Data diri yang sudah dihimpun, ke depan akan disimpan untuk diolah menjadi data utama dengan melakukan tahap pengawalan selanjutnya.
Tahap selanjutnya, lanjut mantan Presma UNIBA ini, pihakanya akan memastikan turun ke lapangan, jemput bola, ke rumah-rumah ibu hamil dalam memberikan kusioner sejauh pemahaman tentang stunting serta memberikan makan-makanan bergizi.
Kata dia, Desa Jayanti hanya langkah awal untuk pencegahan, nanti ada beberapa desa yang dijadikan fokus lokal. Dan akan mengutamakan 15 desa tertinggi angka stunting di Kabupaten Tangerang.
“Benteng Society dan kita semua tentunya berharap, semua pihak dapat bergerak bersama dan terlibat untuk menekan angka stunting,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jayanti Misrahayu, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi anak muda tersebut. Pihaknya sangat mendukung untuk upaya pemahaman tentang stunting ke ibu-ibu hamil.
“Terutama ibu hamil muda, rawan atas pemahaman stunting. Semoga dengan kegiatan ini, setiap kita cerdas memilih makan-makanan bergizi untuk nutrisi calon anak,” ucapnya.
Masih kata Kades wanita satu-satunya di Kecamatan Jayanti ini, walaupun Jayanti tidak masuk dalam prioritas stunting, tetapi pihaknya terus berupaya mencegah agar angka stunting tidak meningkat ke depannya.
“Saya berharap, ibu-ibu hamil dan memiliki anak kecil agar rajin pengecekan kesehatan kandungan di puskesmas terdekat,” pungkasnya.
Sekadar informasi, acara sosialisasi menghadirkan Dr. Haryono Setiawa Sinaga serta beberapa tokoh masyarakat Desa Jayanti. Benteng Society juga memberikan makan-makanan bergizi dan berprotein kepada 20 peserta ibu hamil muda. |We