TANGERANG | Umat Islam harus memperhatikan hukum makanan yang haram dan halal. Hal itu sangat penting agar terhindar dari berbagai macam penyakit seperti virus corona atau Covid 19.
Demikian benang merah ceramah KH Rahmat Nurkholis, dalam kegiatan Isra Mi’raj, di Masjid Jami’ Roudhotul Mukhlisin, Desa Parahu, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Minggu (15/03) malam.
“Virus corona yang berkembang di Cina, penyebabnya karena makanan. Saya pesan kepada umat Islam agar perhatikan hukum makanan yang haram dan halal,” kata ulama dari Sukabumi itu.
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan di tengah-tengah merebaknya virus corona di Indonesia, umat Islam juga harus meningkatkan kualitas ibadah dan para pemuda memakmurkan masjid.
Dia mengaku miris melihat masjid-masjid yang sepi. Kalau pun ada jamaahnya hanya kaum tua-tua dan sedikit sekali anak-anak mudanya. Ia mengajak pemuda makmurkan masjid.
Kepala Desa (Kades) Parahu Muhammad Taufik Aliudin yang hadir bersama jajarannya dalam acara tersebut, mengatakan hal senada dengan penceramah humoris, KH Rahmat Nurkholis.
Dia berpesan kepada jamaah agar waspada terhadap penyebaran Covid 19. Selain itu, jangan mudah terpengaruh aliran baru Islam yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“Penyebaran virus corona semakin meluas, namun warga Desa Parahu jangan takut dan tetap beraktifitas seperti biasa. Jaga kesehatan dan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas,” ujarnya.
Ketua Ikatan Remaja Masjid (Irmas) Ustadz Awang mengatakan peringatan Isra Mi’raj ini digagas oleh Irmas dengan penuh antusias. Acara ini juga didukung warga Desa Parahu.
“Terimakasih kepada jama’ah dan donatur yang sudah mendukung dan memberi bantuan sehingga acara terselenggaranya acara ini dengan baik,” ungkap Ustadz Awang.
Pengasuh Masjid Raudhotul Mukhlisin KH Mursidi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Irmas yang telah menyelenggarakan kegiatan Isra Mi’raj. “Acaranya sukses walau hujan deras,” ujarnya.
Mursidi berpesan kepada masyarakat dan pemuda di kampung tersebut agar terus meningkatkan ibadah salat lima waktu dengan cara berjamaah di masjid yang baru di renovasi dan selesai pada 2019 lalu.|ary/bud
