
KOTA TANGERANG | Setelah mencuat kasus obesitas yang diderita warga Kota Tangerang belakangan ini, Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui seluruh Puskesmas telah melakukan skrining terhadap warga pengidap berat badan berlebih tersebut.
Setidaknya ada sekitar 20 ribu warga Kota Tangerang mengidap obesitas. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Harmayani.
Menurut Hermayani, pihaknya telah melakukan skrining melalui seluruh Puskesmas yang ada di Kota Tangerang terkait warga pengidap obesitas tersebut.
Baca Juga
- Cegah Anak Putus Sekolah, Pemkot Tangerang Siapkan 73 Sekolah Swasta Tanpa Biaya
- Tidak Diterima Masuk Sekolah Negeri, Pemkot Tangerang Sediakan 73 SD/MI Swasta Tanpa Biaya
“Dari data yang terhimpun per akhir Mei 2023, ada sekitar 20 ribu warga Kota Tangerang mengidap obesitas atau kelebihan berat badan,” ungkap Harmayani kepada awak media pada Sabtu, (08/07).
Dari data yang diperoleh tadi, lanjut Harmayani, pihaknya telah melaporkan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi Sehat Indonesiaku.
“Bicara soal prevalensi obesitas dari Badan Litbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018, di Kota Tangerang angka obesitas mencapai 28,6 persen,” ucapnya.
Selain itu menurut Harmayani, masyarakat harus paham bahwa obesitas itu kondisi berat badan yang sudah melebihi kegemukan.
Di mana, lanjut Harmayani, level atau kondisi pertama normal, kedua sekadar gemuk atau lebih berat badan, ketiga obesitas, yakni kondisi badan yang sudah lebih dari gemuk.
“Bukan hanya di Kota Tangerang, secara umum di Indonesia ini memang cukup tinggi angka obesitasnya. Kalau bahasa kesehatannya itu jika IMT sudah melebihi dari 27 maka dapat dikatakan obesitas,” pungkasnya.
Sebelumnya, viral dua warga Kota Tangerang mengidap obesitas. Pertama atas nama almarhum Muhammad Fajri (27) dengan berat badan mencapai hampir 300 kilogram. Dan teranyar, Cipto Raharjo (45), warga Kunciran Indah Kecamatan Pinang ini mempunyai berat badan sekitar 200 kilogram. |HR