PANDEGLANG | Proyek preservasi jalan nasional Pandeglang-Labuan mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya PMII Pandeglang.
Kepada vinus.id., Ili Sadeli menyampaikan, pembangunan jalan sedianya menjadi angin segar bagi masyarakat luas.
Belakangan proyek yang diduga ditangani PT Pundi Viwi Perdana menjadi petaka. Menelan Korban. Serta bahan materialnya berceceran. Selain itu, kurang pengawasan terhadap keselamatan warga.
“Pihak perusahaan dan instansi terkait harus bertanggung jawab atas musibah tersebut. Salah satu korbannya Livia Nova Indah Sari, warga Cikeutar Desa Cipicung Kecamatan Cikeudal,” terang pengurus PMII Cabang Pandeglang pada Minggu, (12/04).
Lebih lanjut, Ili Sadeli mengatakan, selain tanggung jawab secara moral pihak perusahaan juga harus menanggung seluruh biaya pengobatan korban.
Di sisi lain, Ketua PC PMII Yandi mengatakan, keperihatinan yang mendalam, atas ketidakmampuan perusahaan dalam menjaga keselamatan warga pengguna jalan.
“Kami prihatin, jika perlu perusahaan tersebut diblacklist. Karena lalai sehingga mengakibatkan jatuh korban,” terangnya.
Sementara itu, melalui pesan WhatsApp, selaku kerabat korban, Aning mengatakan, sudah beberapa hari belum ada pihak yang bertanggung jawab secara penuh atas musibah tersebut.
“Janjinya sih pihak perusahaan membantu semua biaya pengobatan tapi sampai saat ini baru sebatas alakadar,” sambungnya .
Perlu diketahui, proyek pembangunan jalan nasional Pandeglang sampai Labuan ini sudah berjalan dari awal tahun 2020. Samapai saat ini pengerjaannya masih berjalan. |HR
