
TANGERANG | Petani di Desa Pete Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang keluhkan pembangunan bendungan.
Pasalnya sawah milik warga yang ada di hamparan Leuwih Kebo Desa Pete selalu banjir. Hal ini dikarenakan penutup pintu air bendungan tidak tertutup rapat sampai ke bawah permukaan. Sehingga air tidak bisa diatur sesuai peruntukannya.
Marjuk selaku Ketua Kelompok Tani Leuwih Kebo mengatakan, perbaikan bendungan di Desa Pete tidak sesuai sebagai mestinya.
“Bendungan pintu airnya tidak diperbaiki. Malah membangun turab ke Perumahan Tri Raksa Village. Ini jelas tidak sesuai dengan peruntukannya,” tutur Marjuk kepada vinus. id, pada Minggu, (14/06).
Lebih lanjut pria yang pernah menjabat Kadus ini mengungkapkan, pengerjaan proyek tidak sesuai dengan apa yang tertulis di papan informasi.
“Padahal di papan proyek tertulis pembuatan bendungan, tapi pengerjaannya malah membangun turap ke perumahan,” ungkap Marjuk.
Perlu diketahui pembangunan bendungan ini dilaksanakan bulan Agustus sampai November 2019. Dikerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang melalui pihak ketiga, yaitu CV. Adhi Putra Metos. Dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp949.278.665. |Her