PANDEGLANG | Dalam upaya mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan pengembangan ekonomi di daerah sekitar Exit Tol Serang-Panimbang, telah digelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Mewujudkan Desa Cerdas Pertanian dan Optimalisasi Pengembangan Ekonomi”.
Acara ini berlangsung di Balai Desa Pasirloa, Sindangresmi, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat setempat, pada Jum’at (09/10).
FGD ini diinisiasi oleh Mahasiswa KKN dari Universitas Mathla’ul Anwar Banten (UNMA Banten) yang tergabung dalam kelompok KKN Pasirloa.
Baca Juga
- UNMA Banten Gelar Uji Gagasan dan Visi Bakal Calon Kepala Daerah
- Galakan Budaya Baca, KKN UNMA Banten Inisiasi Perpustakaan Desa
Kegiatan ini juga didukung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Dr. Nasir, Dr. Sutoto Kepala Bappeda Pandeglang, 2 Dekan UNMA Banten serta Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, SH.
Adapun tujuan utama dari FGD ini adalah untuk mengoptimalkan potensi pertanian desa serta memanfaatkan peluang ekonomi di sekitar exit tol.
Pentingnya Pertanian Berkelanjutan dan Optimalisasi Ekonomi
Dalam sambutannya, Dr. Nasir menekankan pentingnya pertanian sebagai sektor utama ekonomi di Kabupaten Pandeglang.
“Pertanian adalah core business di Pandeglang. Sentra pertanian di Sindangresmi harus mengambil peran strategis dalam lintasan tol Serang-Panimbang. Melalui FGD ini, kami berharap bisa mengintegrasikan teknologi modern dengan praktik pertanian tradisional untuk meningkatkan hasil dan efisiensi,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, SH, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN dan dukungan dari berbagai pihak.
“Kami sangat berterima kasih kepada UNMA Banten dan semua pihak yang terlibat. FGD ini adalah langkah awal untuk membangun desa cerdas pertanian yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitar exit tol,” ucap Camat.
Diskusi dan Solusi
FGD ini juga menghadirkan berbagai narasumber yang membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka. Said Ariyan, M.Si dan Dr. Verliani Dasmara, SE., M.Ak, Dekan FEB UNMA Banten, berbicara tentang perlunya pengoptimalan peran desa dalam pembangunan ekonomi.
“Desa perlu berperan aktif dalam perekonomian. Kita harus memanfaatkan potensi lokal untuk menghasilkan produk unggulan, seperti keripik tor dan produk olahan lainnya, serta memanfaatkan marketplace digital untuk memperluas pasar,” ujar Dr. Verli.
Dalam diskusi, Eko Supriatno sebagai pemantik FGD mengungkapkan tantangan dan peluang dalam sektor pertanian.
“Pertanian sering dianggap kurang terhormat dan tidak menarik bagi generasi muda. Namun, dengan teknologi terbaru seperti traktor, drone, dan robot penggiling padi, kita bisa meningkatkan produktivitas dan mengatasi berbagai masalah yang ada, seperti kekeringan akibat El Nino dan kegagalan panen,” katanya.
Bantuan dan Harapan untuk Masa Depan
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kepala Dinas Pertanian memberikan bantuan bibit melon, semangka, dan kangkung kepada mahasiswa KKN untuk dibagikan kepada petani di Sindangresmi. Ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan mendorong petani untuk lebih berinovasi.
Dr. H. Sutoto, S.Pd., M.Si, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, juga menyoroti pentingnya digitalisasi pertanian dan pembentukan UMKM sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi.
“Sawah adalah modal dasar dalam bisnis pertanian di Pandeglang. Kita harus mengoptimalkan teknologi digital dan membentuk UMKM yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini,” ujarnya.
Kesimpulan
FGD ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, di mana peserta menyampaikan berbagai pertanyaan dan masukan terkait pengelolaan pertanian dan pengembangan ekonomi. Melalui diskusi ini, diharapkan akan muncul ide-ide inovatif dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memanfaatkan peluang ekonomi di sekitar Exit Tol Serang-Panimbang.
Dengan komitmen dari semua pihak, diharapkan Pasirloa dan Sindangresmi dapat menjadi contoh desa cerdas pertanian yang sukses dan mandiri secara ekonomi, serta dapat mewariskan keberhasilan ini untuk generasi mendatang.