spot_img
spot_img

Menikmati Roti Bakar Alam Sunda

Foto: Roti Bakar Alam Sunda milik Wily. Lokasi jualan di pintu gerbang Perumahan Pesona Wibawa Praja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

TANGERANG | Roti bakar adalah salah satu makanan favorit yang banyak diminati berbagai kalangan. Selain rasanya lezat, roti bakar juga bisa dibilang cocok untuk semua lidah dan selera.

Di Tangerang, tidak sulit untuk mencari roti bakar. Banyak penjual roti bakar mudah ditemukan, seperti penjual roti bakar gerobak di pinggir jalan, kafe, hingga restoran yang menyajikan sebagai hidangan penutup.

Salah satu roti bakar grobak pinggir jalan yang mudah dijumpai itu adalah Roti Bakar Alam Sunda. Lokasinya di Cisoka. Tepatnya di depan Perumahan Pesona Wibawa Praja.

Baca Juga

Saat ditemui Vinus.id., pemilik Roti Bakar Alam Sunda Kang Wily mengaku sudah 6 tahun berjualan. Dan ditemani sang istri.

“Awalnya jualan di Taman Adiyasa, Kecamatan Solear, selama 6 tahun. Waktu ramai Corona pindah ke Cisoka,” ungkapnya.

Terbuat dari bahan dasar roti tawar. Kemudian diolesi mentega, selai, dan cokelat. Ada dua lapisan dalam membuat roti bakar. Lapisan pertama dengan olesan mentega dan meises dicampur susu kental manis.

Sedangkan lapisan kedua diisi selai. Selanjutnya roti dibakar di atas pemanas hingga berwarna coklat lalu siap dihidangkan.

Wily menuturkan, Roti Bakar Alam Sunda ini menyajikan sejumlah varian rasa, seperti cokelat, nanas, keju, blueberry, strawberry, susu, meses, vanila, dan bisa dikombinasikan.

“Mengenai harga, satu porsi roti bakar dijual mulai dari 12-17 ribu. Tergantung rasa dan campurannya,” tutur Wily.

Menurut pria asal Bandung ini, roti yang digunakan sebagai bahan utama merupakan roti buatan sendiri. Sehingga mempunyai ciri khas tersendiri.

“Rotinya buatan istri sendiri. Agar berbeda dari roti bakar pada umumnya. Dalam sehari bisa menghabiskan 30-35 roti,” ujarnya.

Ditanya soal tips berjualan di tengah pandemi, Wily menjawab: Pahami kebutuhan pasar dan kenali pesaing.

“Ya tadi itu, kebutuhan pasar di Cisoka lebih banyak. Sedangkan di Taman Adiyasa Solear sedikit. Selain itu, di sana juga banyak pesaingnya,” tandasnya.

Pantauan Vinus.id., usaha kecil seperti Wily sangat terdampak akibat pandemi. Kondisi perekonomian yang tidak stabil membuat sebagian pelaku UKM banyak mengalami kerugian hingga gulung tikar. |We

Loading

VINUS TV

BERITA TERBARU

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERPOPULER

IKLAN

spot_img
spot_img

BERITA TERKAIT

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR BANTEN

IKLAN

spot_img
spot_img
spot_img

SEPUTAR DESA

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart