TANGERANG | Jenazah Apriani (22) tenaga kerja wanita yang ditemukan meninggal dalam koper di Arab Saudi tiba di rumah duka. Tepatnya di Kampung Bakung Desa Bakung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang pada Minggu, (31/01).
Jenazah diantar dan diserahterimakan kepada pihak keluarga oleh perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) dan Kementerian Luar Negeri.
Kepada Vinus, Pelaksana Tugas Deputi Penempatan dan Perlindungan Kewarganegaraan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Wisantoro mengatakan, sebelum jenazah diserahterimakan hari ini, Ia bersama kepala badan sudah melakukan kunjungan ke rumah keluarga korban.
Baca Juga
- 2 Jagoan PMI Tangerang Divaksin Corona
- Cetak Kader Militan, GP Ansor Cimanuk dan Mandalawangi Gelar Diklatsar
Menurutnya, setelah mendapat informasi terkait identitas korban, Ia bersama kepala badan mendatangi dan memberi tahu kabar duka tersebut.
Selain itu, pihaknya bersama KJRI di Jedah langsung mengurus dan berupaya agar proses pemulangan jenazah segera dilakukan.
“Alhamdulillah jenazah Apriani Binti Badri sudah tiba di rumah keluarga dengan lancar dan bisa dimakamkan di kampung halamannya,” ujar Wisantoro sesaat setelah melakukan serah terima jenazah pada Minggu, (31/01).
Terkait penyebab kematian Apriani, lanjut Wisantoro, dari hasil pemeriksaan aparat setempat, tidak ditemukan adanya indikasi sebagai korban pembunuhan, melainkan karena sakit.
Kronologis jenazah yang ditemukan di koper, berawal korban melarikan diri dari majikan, kemudian ditampung oleh temannya yang juga tidak memiliki dokumen resmi.
“Nah dalam penampungan, Apriani mengalami sakit hingga meninggal dunia. Karena temannya ini merasa kebingungan dan juga takut, akhirnya jenazah dimasukan ke dalam koper lalu ditelantarkan di jalan dekat bandara,” ungkapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, perwakilan Kementerian Luar Negeri Nur Slamet menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga besar almarhumah Apriani.
Nur Slamet juga menceritakan proses pemulangan jenazah dari Saudi Arabia sampai tiba di rumah duka.
Menurutnya, proses pemulangan jenazah sedikit memakan waktu, karena penemuan korban dinilai janggal, sehingga dilakukan terlebih dahulu penyelidikan oleh aparat setempat.
“Kita harus menunggu terlebih dahulu hasil forensik. Karena pemulangan jenazah Apriani ini tidak semudah memulangkan jenazah pada umumnya,” katanya kepada Viunus.
Sementara itu, Kepala Desa Bakung Suadana mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, telah memulangkan jenazah Apriani kepada keluarga.
“Semoga amal baik kita semua dibalas oleh Allah Swt. Begitu pun almarhumah, semoga diterima amal ibadahnya,” pungkas Suadana yang juga hadir dan menjadi saksi pada serah terima jenazah.
Untuk informasi, pada akhir bulan November tahun lalu, ditemukan jasad wanita muda terbungkus dalam sebuah koper besar di pinggir jalan Kota Suci Makkah Arab Saudi. Belakangan diketahui jasad tersebut merupakan Apriani warga Desa Bakung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. |HR
